SERANG – Menjelang pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Provinsi Lampung, GP Ansor Banten menyiagakan dua posko di Pelabuhan Merak.
Kasat Korwil Banser Banten, Rois Maliki mengatakan, dua posko tersebut nantinya akan digunakan untuk mempermudah para muktamirin yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.
“Kami akan mendirikan posko di Merak, satu di depan pom bensin masuk tol Merak, satu lagi di area Pelabuhan Merak,” kata Rois di Gedung PW GP Ansor Banten, Senin, (13/12/2021).
Untuk mengisi dua posko tersebut, kata Rois, pihaknya akan menyiapkan 200 personel kader Banser Banten yang akan bertugas mulai dari H-3 sampai H+2 Muktamar NU.
“Akan kita persiapkan sekitar 200 personel yang bertugas di sana sejak H-3 sampai H+2,” ujarnya.
Sementara Kepala Satgas PAM Muktamar NU, Sukiman menambahkan, 200 personel tersebut nantinya akan dibagi ke dalam dua shift, yaitu shift pagi dan malam.
“Untuk formasi teknis pengamanan dari 200 personel, kita bikin 2 shift, 1 sift itu 12 jam, dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam, biar personel kita ada persiapan dan menjaga kesehatan, jangan diporsir 24 jam,” kata Sukiman.
Ia menjelaskan, selama bertugas, kader Banser Banten akan membantu arus lalu lintas dan juga menyiapkan tempat istirahat bagi muktamirin yang akan melintas dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni.
“PAM ini terkait muktamirin yang akan melintasi Banten khususnya dari Merak ke Bakauheni,” kata Sukiman.
Untuk mempermudah, pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan terutama ASDP dan Polda Banten.
“Kita juga akan bantu untuk aplikasi penyebrangan dengan ASDP, buat kiyai sepuh perlu kita bantu untuk dimudahkan dalam melaksanakan penyebrangan,” ucapnya.
Untuk diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan untuk menyelenggarakan Muktamar NU ke-34 pada 23-25 Desember 2021 di Provinsi Lampung.
Hingga saat ini, ada dua kandidat kuat calon Ketua Umum PBNU yang diprediksi akan maju pada Muktamar NU ke-34 di Lampung. Mereka adalah Ketum PBNU petahana, Said Aqil Siraj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf. (*/YS)
