Jika Pinjaman PT SMI Batal, Pembangunan Banten Akan Terganggu?

Dprd ied

SERANG – Pinjaman dana Pemprov Banten ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp4,1 triliun untuk tahun anggaran 2021 hingga kini belum menemui titik terang. Pasalnya, pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut berbunga hingga 6,19%.

Gubernur Banten, Wahidin Halim mengaku akan segera melakukan pertemuan dengan DPRD Banten untuk meminta pendapat, bilamana dana pinjaman PT SMI senilai Rp4,1 triliun itu dibatalkan.

“Kita membuat konsep nanti minta pendapat ke dewan yang pertama kita batalkan, tapi dengan konsekuensi bahwa pemulihan ekonomi menjadi terganggu,” ujar Wahidin usai rapat pimpinan di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (5/4/2021).

Menurutnya, jika pinjaman PT SMI dibatalkan, maka risikonya akan berdampak terhadap upaya pemulihan ekonomi di Provinsi Banten.

“Karena proyek-proyek yang sudah kita alokasikan. Kedua, karena masih ada proyek proyek terusan lanjutan dari proyek 2020 dan proyek strategis seperti jembatan, stadion, ini memang lagi kita kaji jangan sampai nanti mangkrak kalau nggak dikerjakan,” imbuhnya.

dprd tangsel

Mantan Walikota Tangerang itu mengaku, pihaknya harus siap menanggung risiko terkait adanya bunga dana pinjaman PT SMI tersebut.

“Sekarang lagi mengirimkan surat ke Kemenkeu untuk dibahas kembali karena dalam PKS (perjanjian kerja sama) nya memang klausul 0 persen. Apakah PKS itu bisa dirasionalisasi,” katanya.

Dikatakanya, bukan hanya Banten saja yang mengajukan pinjaman PT SMI. Masih ada daerah lain seperti Jawa Barat.

“Nanti kita akan koordinasi dengan provinsi lain apakah ada usulan-usulan baru semacam dispensasi karena kita sepakatnya sudah tahun 2020 lalu kan,” katanya.

Untuk itu pekan ini pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan DPRD Banten. Sebab, jika batal pinjam, proyek lanjutan mesti menggunakan APBD dengan risiko melakukan recofusing.

“Memangkas beberapa proyek yang ada yang dianggarkan oleh kita, kaya pendidikan kemarin kan dirancang untuk dua tiga lantai, sementara kita mengalokasikan hanya untuk satu lantai. Ada beberapa yang kita kurangi, tapi tetap akan kita bangun. Jumlah unit sekolahnya, ruangannya mungkin yang kita kurangi,” terangnya. (*/Faqih)

Golkat ied