KPK ke Banten, Wahidin Disinggung Angka Pengangguran 

 

SERANG – Tingginya angka pengangguran menjadi atensi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Kepala Daerah se-Banten Tahun 2022.

Menurutnya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Banten sebesar 8,98 persen pada Agustus 2021.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan angka pengangguran nasional yang hanya 6,26 persen.

Firli menyampaikan, kedatangannya ke Banten salah satunya untuk memastikan agar kepala daerah dapat memberikan kemudahan investasi dan pelayanan publik.

“Sehingga dengan integrasi yang baik itu mempengaruhi penurunan angka pengangguran, penurun angka kemiskinan dan sekaligus mendapatkan pendapatan daerah,” ujarnya kepada awak media, di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang,  Jumat, 25 Februari 2022.

“Karena sejatinya kita hadir adalah dalam rangka kesejahteraan dan mewujudkan tujuan nasional dan yang paling penting adalah tidak boleh ada kepala daerah melakukan korupsi, kalau ada kepala daerah yang melakukan korupsi pasti kita tangkap,” tambahnya.

Selain itu kata Firli, kedatangan KPK ke Provinsi Banten yakni dalam rangka memastikan tata kelola pemerintahan berjalan dengan baik.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kepala daerah memiliki peran penting, satu adalah setiap kepala daerah harus mewujudkan nasional yang kedua dia harus memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat dan tentunya pelayanan itu harus anti korupsi,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Banten, Wahidin Halim menyebut jika tingginya angka pengangguran di Banten merupakan persoalan lama.

“Pengangguran memang warisan dari dulu,” singkatnya. (*/Faqih)

Honda