Kunjungi Cilograng, Gubernur WH Bangun Fasilitas Pariwisata di Lebak Selatan
LEBAK – Pemerintah Provinsi Banten melengkapi fasilitas pariwisata di Sawarna, Kecamatan Bayah dan sejumlah penunjang pariwisata di Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak. Penyediaan sarana tersebut, agar objek wisata semakin aman dan nyaman, sehingga menarik wisatawan berbagai daerah, bahkan mancanegara.
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan sejumlah pejabat Pemprov Banten melakukan safari pembangunan di wilayah Kabupaten Lebak, Kamis, (11/11/2021).
Kunjungan tersebut untuk memastikan pelaksanaan pembangunan di daerah, utamanya pembangunan sektor pariwisata berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan.
“Pemprov Banten mendorong pariwisata sesuai dengan kewenangannya. Untuk jalan Provinsi, ruas jalan Panimbang – Sumur dan Saketi – Malingping sudah baik,” ungkap Gubernur WH kepada wartawan.
“Kalau ada jalan Provinsi yang jelek akan kita perbaiki,” tambahnya.
Terkait pariwisata, menurut Gubernur WH, perlu pula ditingkatkan sadar wisata atau sapta pesona masyarakat wisata setempat. Sehingga wisatawan merasa aman serta nyaman untuk menarik kunjungan wisatawan.
Sementara itu dalam penjelasannya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten M Agus Setiawan mengungkapkan beberapa kegiatan dalam penataan destinasi pariwisata.
“Untuk Desa Sawarna, yaitu pembangunan menara pandang di Pantai Ciantir dan landmark Pantai Ciantir,” ungkapnya.
“Selain itu, Pemprov Banten juga membangun toilet wisata, selfie deck, kapal kano, sepeda air di Pantai Citarate, Desa Cirendeu, Kecamatan Cilograng. Jalur pedestrian dan landmark Pantai Muara Cibareno, Desa Cibareno, Kecamatan Cilograng. Jalur pedestrian di Curug Kanteh, Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng serta toilet wisata, dan perlengkapan arung jeram di Desa Pasir Bungur, Kecamatan Cilograng,” papar Agus Setiawan.
Dikatakan, selain penyediaan sarana dan prasarana, Dinas Pariwisata juga meningkatkan sumber daya manusia bidang pariwisata dengan program sertifikasi pelaku pariwisata.
“Program sertifikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata terhadap pelaku usaha adalah sosialisasi dan pembinaan sertifikasi CHSE (cleanliness/ kebersihan, health/kesehatan, safety/keamanan, environment/ramah lingkungan) usaha pariwisata Se-Provinsi Banten. Hasil sertifikasi yang dilaksanakan lembaga sertifikasi telah diberikan kepada 491 usaha pariwisata,” ungkap Agus Setiawan.
“Sedangkan sertifikasi kompetensi sumber daya manusia/pelaku pariwisata Se-Provinsi Banten oleh lembaga sertifikasi diberikan kepada Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) terhadap 250 orang, pelaku usaha kuliner 50 orang, pemandu wisata 100 orang,” tambahnya.
Dijelaskan, pada kesempatan kunjungan Gubernur WH dan Wagub Andika juga diserahkan hadiah juara 1 Festival Kuliner Banten Desa Sawarna, penyerahan bantuan barang penunjang gerakan sadar wisata berjumlah 80 Paket. Per paket berupa mixer, blender, vacuum sealer, penggiling daging dan tong sampah.
Sebagai informasi, untuk peningkatan sadar wisata di Tahun 2021, Pemprov Banten bersama DPRD telah melaksanakan sosialisasi Gerakan Sadar Wisata (Sapta Pesona) di 20 lokasi. ditindaklanjuti dengan memberikan barang penunjang sebanyak 80 paket. (*/Red)