JAKARTA – Banten menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kearifan lokal yang bernilai luhur. Salah satu warisan yang ada di Banten adalah debus, rampak beduk dan lainnya. Namun hal ini belum diberdayakan secara maksimal.
Calon Gubernur Banten nomor urut 02, Andra Soni mengaku akan mengolaborasikan antara wisata dan budaya. Sehingga nilai Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) di Banten bisa meningkat di atas rata-rata nasional.
Apalagi berdasarkan catatan BPS di tahun 2023, nilai IPK di Banten mencapai 52,49 persen, di bawah nasional 57,13 persen.
“IPK ada 7 dimensi, salah satunya dimensi pendidikan, kemudian literasi, oleh karena itu kami akan mengoptimalkan program kelima kami yaitu Banten Indah, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya, pada Rabu, (20/11/2024).
Ia mencontohkan, budaya yang paling terkenal di Banten adalah debus. Melalui program turunan Banten Asik, pihaknya akan memberikan atraksi antara budaya dan pariwisata.
“Kami akan mengajak kerja sama pihak pengelola industri pariwisata di Banten untuk melestarikan budaya kita, melakukan pendekatan bisa menampilkan bidaya kita, debus, rampak beduk dan sebagainya dalam menarik pariwisata,” paparnya.
Yang tidak kalah penting juga, Andra akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sekolah gratis, demi meningkatnya nilai IPK di Banten.
“Peningkatan kualitas SDM Banten salah satu dimensi meningkatkan IPK di Banten,” jelasnya.
Senada dengan Calon Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah. Menurutnya, muatan lokal bisa menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Banten.
“Kita punya program di mana muatan lokal pariwisata dan juga budaya local kita sangat menarik sekali,” ucapnya.
Caranya dengan mengolaborasikan antara budaya dan pariwisata dengan melibatkan semua pihak, termasuk media agar budaya Banten dikenal hingga mancanegara.
“Untuk meningkatkan itu kita akan bekerja sama dengan stekholder, media agar Banten di kenal di mancanegara,” tuturnya. (*/Faqih)
