SERANG – Mahasiswa UIN SMH Banten, Jodi Fauzi merupakan salah satu massa aksi yang terkena pukul saat menggelar demonstrasi di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, pada Jumat, (5/5/2023).
Mengetahui kabar itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mendatangi salah satu mahasiswa yang terkena pukul, di kos-kosannya, Kawasan Ciceri, Kota Serang. Namun, kedatangan Al justru tak diharapkannya, sebab salah satu alasannya adalah tanpa ada koordinasi terlebih dahulu.
Jodi menceritakan, bahwa dirinya heran kenapa Pj Gubernur Banten bisa datang ke kosannya. Padahal, dirinya sangat enggan ditemui oleh orang nomor satu di Provinsi Banten itu.
“Semalemkan saya di kosan, ditanya oleh Latif (rekan massa aksi), masih lembam gak? Kata saya engga, cuma sakit badan. Terus si Latif bilang bahwa ada wartawan yang mau ngobrol,” kata Jodi dalam ceritanya saat dikonfirmasi Fakta Banten, pada Sabtu, (6/5/2023).
Kemudian lanjutnya, wartawan itu datang ke kosannya. Ia mengira hanya sebatas ingin mewawancarai, namun ternyata tidak. Jodi mengaku suruh menunggu terlebih dahulu di kosannya, lantaran ada orang yang mau datang.
“Dia bilang ada orang yang mau datang, tapi gak menyebutkan yang datang itu adalah Pj Gubernur Banten,” lanjutnya.
“Seketika itu saya kaget, karena ada Pj Gubernur Banten. Saya bingung kenapa ada Pj Gubernur ke kosan. Padahal saya tidak harapkan Pj Gubernur datang ke kosan,” sambungnya.
Jodi sangat menyayangkan ada orang yang mendatangkan Pj Gubernur Banten Al Muktabar ke kosaanya. Terlebih saat ini ada sejumlah media yang telah memberitakannya.
“Saya menyayangkan sekali ada orang yang mendatangkan Pj Gubernur ke kosan. Terlebih dari awal tidak menyebutkan siapa yang akan datang ke kosan,” katanya.
Di tambah kata dia, saat ini justru dirinya khawatir ada senitmen-sentimen negatif yang menimpanya, lantaran dianggap telah menciderai nilai-nilai perjuangan.
Jodi juga menegaskan, jika dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan aksi lanjutan, kaitan dengan isu-isu kedaerahan. Baik menyoroti isu korupsi maupun birokrasi di lingkungan Pemprov Banten. (*/Faqih)
