Museum Negeri Banten Menuju Tipe B

Ks ramadhan

 

SERANG – Museum Negeri Provinsi Banten adalah museum umum yang menempati gedung lama Pendopo Gubernur Banten yang terletak di Kota Serang.

Bangunan Museum Negeri Provinsi Banten merupakan bekas Kantor Residen Banten yang didirikan pada 26 Januari 1821 lalu. Museum ini diresmikan pada 29 Oktober 2015 oleh Gubernur Banten, Rano Karno.

Meski belum mempunyai bangunan permanen, pengelolaan Museum Negeri Banten telah menampilkan beberapa perubahan dalam segi pengelolaan.

Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Nasuhi mengatakan, berbagai terobosan telah dilakukan untuk menuju Museum dengan status tipe B.

“Pada 14 Februari 2022 lalu Tim Borang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sudah melakukan penilaian terhadap Museum Negeri Banten,” ujar Nasuhi kepada wartawan, pada Kamis, (24/3/2022).

Masuk Museum Negeri Banten dengan Scan check-in barcode /Dok

Nasuhi menyampaikan, ada beberapa indikator penilaian untuk menuju museum dengan status tipe B.

Di antaranya kata dia adanya visi-misi, standar pengelolaan Museum yang terdiri dari tersedianya kurator, konservator, tata ruangan, pemandu, tenaga keamanan.

“Dan standar pengelolaan Museum yang terdiri dari pengadaan koleksi, pencatatan koleksi, pemeliharaan koleksi, penyimpanan koleksi, peminjaman koleksi, pengalihan atau penghapusan koleksi, serta pengkajian pengayaan materi koleksi Museum,” terangnya.

Sekda ramadhan

Untuk itu, Nasuhi menyebut, bahwa Museum Negeri Banten perlu mengalami perubahan-perubahan, khusunya dalam segi pengelolaan.

Seperti halnya kini kata dia, Museum Negeri Banten telah memiliki jalur evakuasi untuk para pengunjung, kemudian juga mempunyai papan informasi gedung UPTD Taman Budaya dan Museum.

“Empat gedung yang ada di Museum ini sudah dipasang papan informasi. Di antaranya gedung sekretariat, pameran koleksi, pemutaran film dan ruang penyimpanan,” sebutnya.

Dikatakannya, Museum dengan ratusan pengunjung tiap bulannya itu kini juga telah memiliki Scan check-in dan denah Museum.

“Saat mendatangi Museum, kita juga membuat survey kepuasan pengunjung sekaligus disuguhkan dengan tampilan benda museum melalui running text,” katanya.

Ia juga menyampaikan, dengan datangnya ke Museum Negeri Banten, pengunjung dapat memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan baru tentang sejarah.

Tak hanya mengenal koleksi-koleksi milik Banten kata dia, pengunjung juga dapat menggali informasi tentang sejarah Banten melalui berbagai peninggalannya.

Menurutnya, Museum ini tak hanya dikunjungi oleh warga Banten, namun di luar daerah pun luar negeri juga pernah mengunjungi Museum tersebut.

Di antaranya kata Nasuhi warga Malaysia, Belanda, Inggris, dan ada juga dari Italia.

Perlu diketahui juga, total koleksi yang ada di Museum Negeri Banten ada sebanyak 195 jenis, dengan jumlah volume sebanyak 427 barang. ***

Dprd