SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis perkembangan nilai ekspor dan impor priode Januari 2023, pada Rabu, (1/2/2023).
Dalam keterangan resminya, Kepala BPS Provinsi Banten, Dody Herlando menyebut, nilai ekspor Banten Januari 2023 turun 9,83 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$1,08 miliar menjadi US$0,97 miliar.
Ia mengungkapkan, ekspor nonmigas Januari 2023 mengalami penurunan sebesar 10,65 persen menjadi US$0,96 miliar dibanding bulan sebelumnya.
“Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Januari 2023 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$186,37 juta. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Januari 2023 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$125,63 juta,” ungkapnya.
Ekspor nonmigas Januari 2023 disebut mengalami peningkatan pada sektor pertanian. Sementara sektor industri pengolahan serta sektor pertambangan dan lainnya mengalami penurunan.
Advert
“Nilai ekspor Banten Januari 2023 tertinggi melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai US$826,22 juta,” katanya.
Sementara itu, nilai impor Banten pada Januari 2023 turun 4,47 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$1,50 miliar menjadi US$1,44 miliar.
Impor migas pada Januari 2023 turun 7,62 persen dari US$551,46 juta pada bulan sebelumnya menjadi US$509,43 juta.
Kemudian pada komoditi nonmigas terjadi penurunan nilai impor sebesar 2,65 persen menjadi US$926,71 juta apabila dibanding bulan sebelumnya.
“Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2023 berasal dari golongan bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$182,17 juta,” sebutnya.
Dikatakannya, begara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Januari 2023 adalah Australia dengan nilai impor sebesar US$133,60 juta.
Adapun nilai impor menurut golongan penggunaan barang Januari 2023 dibanding bulan sebelumnya mengalami penurunan nilai pada semua golongan.
“Yakni barang modal turun sebesar US$63,10 juta (46,82 persen), barang konsumsi sebesar US$3,38 juta (13,76 persen), serta bahan baku/penolong sebesar US$0,78 juta (0,06 persen),” terangnya.
Ia menuturkan, jika dilihat dari pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk Januari 2023 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$851,49 juta. (*/Faqih)
