Nilai Tukar Petani Banten Pada Januari 2021 Naik 0,42 Persen

Lazisku

SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat, Nilai Tukar Petani (NTP) Banten pada Januari 2021 sebesar 101,16, atau mengalami kenaikan sebesar 0,42 persen dari NTP bulan sebelumnya.

Kepala BPS Banten, Adhi Wiriana mengatakan, kenaikan NTP itu dikarenakan kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,10 persen lebih besar dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,68 persen.

“Kenaikan NTP bulan Januari 2021 terutama didorong adanya kenaikan harga-harga produk pertanian seperti padi, cabai, jeruk, melon, sehingga petani merasakan keuntungan dibandingkan kenaikan harga yang mereka beli, walaupun NTP untuk sub sektor peternakan mengalami penurunan karena harga telur cenderung turun, padahal harga pakan ternaknya naik,” ujarnya kepada Fakta Banten, Rabu (3/2/2021).

Ks
dprd pdg

Sebelumnya diberitakan, pada Januari 2021 terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Banten sebesar 0,67 persen.

Dikatakan Adhi, untuk rata-rata harga gabah di tingkat petani pada Januari 2021 mengalami kenaikan untuk Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 3,38 persen dan Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 3,56 persen.

“Rata-rata harga gabah bulan Januari 2021 di tingkat petani kualitas GKG sebesar Rp. 4.778,- dan GKP Rp. 4.355,- per kg. Untuk kualitas GKP pada varietas Ciherang dengan harga terendah sebesar Rp.4.000,- dan untuk kualitas GKG dengan harga tertinggi pada varietas Ciherang sebesar Rp. 5.200,-,” sambungnya.

Sementara untuk upah nominal buruh tani pada Januari 2021 Rp. 66.148,- per hari, naik 0,29 persen dari bulan sebelumnya, namun secara riil mengalami penurunan sebesar 0,37 persen, yaitu dari Rp. 60.987,- menjadi Rp.60.760,- per hari. (*/Faqih)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien