Pembangunan Jalan Tonjong-Banten Lama untuk Penguatan Infrastruktur Kawasan Industri Banten Utara

SERANG – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pada tahun anggaran 2022 ini melakukan pembangunan ruas Jalan Tonjong-Banten Lama. Jalan ini merupakan salah satu jalan baru yang dibangun Pemprov Banten dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menjelaskan, Jalan Tonjong-Banten Lama memiliki panjang 1,5 kilometer, dengan lebar 25 meter. Jalan tersebut dibuat dua jalur, masing-masing jalur memiliki dua lajur.

Jalan ini dibangun dua tahap. Tahun 2022 ini pembangunan tahap satu mencapai 750 meter dengan dua jembatan. Sedangkan tahap kedua pada tahun 2023 akan dibangun sisanya sepanjang 750 meter lagi, dengan satu jembatan. Akan dibangun tahap kedua pada tahun 2023 dan sudah masuk dalam alokasi APBD Banten tahun anggaran 2023.

“Total ada tiga jembatan. Tahun ini 750 meter plus dua jembatan. Sisanya tahun depan 750 meter lagi dan satu jembatan akan kita selesaikan di tahun anggaran 2023. Alhamdulillah pembebasan lahan untuk area pekerjaan di tahun depan sudah kita selesaikan di perubahan APBD tahun 2022 ini. Jadi tahun depan tinggal penyelesaian konstruksi,” ujar Arlan dalam keterangannya, pada Selasa, (13/13/2022).

Arlan menjelaskan, anggaran pembebasan lahan Jalan Tonjong-Banten Lama total menghabiskan dana Rp45 miliar. Sedangkan konstruksinya pada tahun 2022 ini dianggarkan Rp54 miliar, dan untuk tahun 2023 dialokasikan Rp68 miliar.

“Konstruksinya betonisasi. Alokasi itu sudah termasuk drainase, pedestrian, trotoar, dan median jalan. Sudah termasuk di situ. Saat ini progres pembangunan tahap pertama ini sudah mencapai 60 persen lebih, dan ditarget pada akhir Desember 2022 ini sudah selesai dikerjakan” jelasnya.

Arlan melanjutkan, pembangunan Jalan Tonjong-Banten Lama bertujuan sebagai jalur akses bagi kendaraan berat yang melintas di wilayah Banten utara seperti dari Tanara ke arah Bojonegara, dan sebaliknya.

“Kalau jalan ini sudah jadi, kita harapkan nantinya kendaraan berat tidak lagi masuk melewati kawasan inti Banten Lama,” katanya. (ADV)