PIK 2 Banyak Mudharatnya, DPW GEMA MA Minta Presiden Prabowo Turun Tangan
SERANG – Dewan Pimpinan Wilayah Generasi Muda Mathla’ul Anwar (DPW GEMA MA) Provinsi Banten, apt.Irwandi Suherman, menyatakan sikap tegas atas penolakan proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) dan meminta Presiden Prabowo Subianto segera turun tangan atas kisruh PSN PIK2.
“Jangan menunggu ada pertumpahan darah terjadi dulu baru bertindak, karena proyek PIK2 berkedok PSN ini kedepan berpotensi menjadi konflik antar etnis berkepanjangan”, kata apt.Irwandi dalam press releasenya kepada wartawan, Selasa (14/1/2024).
Sudah jelas kata apt.Irwandi, bahwa PSN PIK2 ini bukan saja mengancam kedaulatan negara, terutama di wilayah Banten.
Tapi ini adalah bentuk kolonialisme gaya baru, PSN ini jelas menjadi akal akalan dan topeng untuk menjarah dan mengusir warga masyarakat Tangerang Utara, secara besar-besaran dari tanah kelahirannya sendiri, seperti contoh kongkritnya negara tetangga kita Singapura.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa proyek ini (PSN-PIK2-red) dari awal memang sudah bermasalah, mulai dari pembebasan lahan hingga beralih status di backup pemerintah menjadi PSN, patut diduga ini ada kongkalingkong imbal balik strategis antara oligarki dengan pemerintahan saat itu”, beber apt.Irwandi.
“Yang jelas, proyek PIK 2 ini banyak mudharatnya, selain berdampak secara langsung kepada masyarakat sekitar, dan secara luas provinsi Banten, PIK2 juga sudah jelas akan merusak ekosistem laut” jelas apt.Irwandi.
“Kami sebagai Generasi Muda Mathla’ul Anwar dan rakyat Indonesia, khususnya sebagai sebagai warga Banten, menyerukan kepada Pemerintahan Presiden Prabowo untuk segera mengevaluasi segera hentikan PSN PIK2 yang sangat merugikan rakyat”, tutup apt.Irwandi. ***