SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar ikut menghadiri pamit dan pengantar tugas Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Didik Farkhan Alisyahdi sebagai Inspektur V pada Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Convention Hall Aston Hotel Serang, pada Senin (10/6/2024) kemarin.
Al mengatakan, sosok Didik Farkhan yang selama satu tahun empat bulan menjabat Kajati Banten selain aktif di berbagai agenda kerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten juga banyak sekali inovasi dan gagasan yang diberikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sehingga tata kelola pemerintahan berjalan terstruktur dengan baik.
Diakui Al, diberbagai pertemuan bersama Kajati Banten, Pemprov Banten banyak diberikan langkah preventif terhadap pembangunan strategis sehingga dapat mempercepat akselerasi pembangunan di daerah.
“Beliau adalah aset bangsa. Banyak sekali inovasi-inovasi yang dilakukan beliau terutama terhadap aspek-aspek sebagai Kajati Banten,” ucap Al Muktabar.
Di bawah kepemimpinan Kajati Banten Didik Farkhan, lanjutnya, pengawalan dan pendampingan yang dilakukan jajaran Kejaksaan Tinggi Banten terhadap program dan kegiatan Pemprov Banten dapat menghasilkan kinerja yang terstruktur menjadikan proses pekerjaan menjadi tepat waktu, tepat sasaran dan tepat volume sehingga menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.
“Tidak bisa kita pungkiri, pengawalan dan pendampingan yang dilakukan jajaran Kejati Banten membuat agenda kerja birokrasi Pemprov Banten wujudkan clean goverment dan good goverment,” ucapnya.
Kepastian hukum yang diberikan Kejati Banten kata dia, berdampak pada peningkatan investasi sehingga wilayah Provinsi Banten menjadi tujuan investasi
“Berkaitan dengan kepastian dan penegakan hukum yang diberikan Kejati Banten berdampak terhadap peningkatan investasi sehingga Provinsi Banten menjadi tujuan investasi bagi para investor,” tambahnya.
“Selamat berkiprah secara nasional. Kita mendoakan Bapak Didik selalu sukses dan kesuksesan itu membawa berkah yang lebih besar,” tambahnya. (*/Faqih)
