Pj Gubernur Klaim Inflasi Provinsi Banten Terkendali

 

SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengklaim inflasi di Provinsi Banten cukup terkendali. Menurutnya, stok kebutuhan pangan berbasis masyarakat tersedia.

Ia menyebut, data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Provinsi Banten year on year (YoY)berada di posisi 8 terendah nasional di angka 5,34% di bawah rata-rata Nasional 5,42%.

Year on year (YoY) inflasi Provinsi Banten cukup baik, di bawah rata-rata nasional. Beberapa hal yang saat ini menjadi kontribusi inflasi terkait dengan telur, minyak goreng, dan beras sedang kita tindak lanjuti untuk bisa kita lakukan langkah-langkah teknis,” Ungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Senin, (5/12/2022).

Meski inflasi di Kota Serang masih tinggi kata dia, namun pihaknya sudah menemukan pemicunya untuk ditindaklanjuti.

“Sebelumnya pada transportasi sudah kita intervensi. Sekarang telur. Ternyata Kota Serang juga memasok Kabupaten/Kota sekitar. Jadi transaksinya cukup tinggi,” jelasnya.

“Sekarang sedang tindak lajut, kita rapatkan termasuk melibatkan BUMD Agro Bisnis Mandiri (ABM) untuk masalah ini. BUMD ABM untuk melakukan kerjasama dengan daerah lain yang memiliki pasokan telur lebih. Nanti kita kerjasamakan bisnis to bisnis (b to b),” tambah Al.

Sesuai arahan Pemerintah Pusat, Pemprov Banten bisa intervensi ongkos angkut untuk menekan harga, yakni dengan menggunakan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk intervensi dalam rangka memberikan subsidi ongkos.

“Dari 9 langkah agenda penanganan inflasi, memang ongkos ini yang belum kita berikan. Karena belum ada transaksi yang mengharuskan kita melakukan intervensi pembiayaan ongkos,” ungkap Al. (*/Faqih)

PUPR Bhakti PU
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien