Provinsi Banten Telah Keluar Dari 10 Besar Kasus Covid-19 Nasional
SERANG – Dari data terakhir yang diterima dari data Center Covid 19 Nasional hari Selasa, 30 Juni 2020. Provinsi Banten telah keluar dari 10 (Sepuluh) Besar Provinsi di Indonesia, karena seperti diketahui sebelumnya jika Provinsi Banten sempat berada dalam posisi ke 2 (dua) Nasional, terutama sejak awal adanya Pandemi ini.
Hal ini diungkapkan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl A Yani No. 158, Kota Serang, Selasa (30/6/2020).
Sehari sebelumnya, Senin (29/6/2020), kepada para wartawan Gubernur WH paparkan bagaimana penanganan Pemprov Banten dalam menghadapi wabah Covid-19 ini. Mulai dari mempersiapkan beberapa RS menjadi rujukan Covid 19 hingga mempersiapkan RSUD Banten yang sejak awal menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, penyediaan tenaga medis, fasilitas kesehatan, penempatan tenaga medis dan didukung dengan penyediaan Laboratorium Kesehatan Daerah Pemprov Banten untuk menguji hasil test Swab, hingga pelaksaanaan rapid test yang sampai saat ini sudah mencapai 120 Ribu orang atau 10 persen dari jumlah penduduk Provinsi Banten yang mencapai 12 juta jiwa serta pelaksanaan tes swab yang sudah mencapai 28 ribu orang.
“Terjadi kecenderungan penurunan, dengan Tingkat kesembuhan mencapai 70,6%. Tingkat kematian sampai dengan saat ini sekitar 6%, dan yang masih dirawat 22,8%,” ungkapnya.
Meski demikian, Gubernur WH tegas mengingatkan tingkat keberbahayaan Covid-19 masih tinggi. Dirinya tidak ingin kecolongan, sehingga ia tetap waspada. Salah satunya Prov Banten tetap memperpanjang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) khususnya di wilayah Tangerang Raya hingga tahap kelima.
“Walaupun PSBB kali ini banyak kelonggaran, tapi bukan berarti banyak pelanggaran. Kita tetap membiasakan protokol kesehatan yang selama ini sudah kita terapkan, dan harus tetap saling melindungi,” tegas Gubernur Banten.
Gubernur Banten juga mengapresiasi Tim Kesehatan di Provinsi Banten baik tingkat Provinsi maupun Kab/Kota yang telah berupaya keras dalam menghadapi Pandemi ini dan bekerja tanpa lelah. Demikian pula jajaran Polri dan TNI serta berbagai elemen dan unsur masyarakat yang telah membantu dalam penanganan Covid-19. Yang hingga sekarang masih tetap saling bahu membahu menangani hal ini.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Aty Pramudji mengungkapkan, kini sebanyak 114 Rumah Sakit yang ada di Provinsi Banten sudah mampu memberikan pelayanan untuk kasus Covid-19. Demikian pula dengan laboratorium rujukan Covid-19 di Provinsi Banten kini mencapai 14 laboratorium.
Ditambah, kini jumlah pasien kasus Covid-19 yang dirawat di RSUD Banten yang menjadi pusat rujukan sudah semakin menurun. Sehingga saat ini dirinya sedang mempersiapkan RSUD Banten untuk dapat kembali memberikan pelayanan kesehatan lainnya.
“Nantinya terpisah mana untuk layanan penderita Covid19 dan layanan klinis lainnya. Demikian juga UGD nya terpisah, mengingat RSUD cukup luas untuk hal ini,” ujar Aty.
Sebagai informasi, jika tren penurunan covid 19 di provinsi Banten grafiknya cukup melandai hingga hasilnya pada hari Senin (29/6) sudah di posisi 10 besar yang selanjutnya pada Selasa (30/6/2020), Provinsi Banten sudah berada di posisi ke 11 dan keluar dari Sepuluh Besar provinsi di Indonesia. Mengingat Banten lokasinya sangat rawan berbatasan dengan pusat epycentrum serta masyarakatnya rata-rata bekerja di DKI Jakarta.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Banten optimistis, pelonggaran pembatasan sosial (PSBB) di Provinsi Banten dapat dilaksanakan secara bertahap. Dan bersama-sama turut andil dalam mempercepat pemutusan rantai penularan Covid-19 di Banten, khususnya dengan Cara Meningkatkan Pencegahan dengan KIE kepada masyarakat utk menjadikan protokol kesehatan dan PHBS sebagai suatu kebutuhan. Dengan Penyediaan Sarpras Protokol kesehatan oleh semua pihak. Terus melaksanakan promosi kesehatan, serta terus melaksanakan Screening dan Tracing kontak Swab PCR.
“Selama menghadapi Pandemi ini saya terus melaporkan setiap saat kepada Pak Gubernur sebagai Ketua Gugus Penanganan Covid-19 di Banten, karena beliau cukup taktis dalam memberikan arahan,” pungkas Kadinkes Banten.
Terakhir, Gubernur Banten Wahidin Halim juga mengajak semua pihak untuk terus menggencarkan Protokol Kesehatan oleh semua lintas opd, lintas institusi, lintas sektor, lintas Kab/Kota, para tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, swasta dan dunia usaha. Agar selanjutnya menjadi satu kebiasaan dalam kehidupan keseharian. (*/Red)