SERANG – Pengurus Wilayah Fatayat NU Provinsi Banten terus mendorong pemberdayaan perempuan melalui berbagai program berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih mandiri dan berdikari dalam sektor ekonomi.
Ketua PW Fatayat NU Banten, Anisatussholihah, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk mengadakan berbagai pelatihan keterampilan bagi perempuan, seperti tata boga dan menjahit.
“Kami sudah bekerja sama dengan Kemenaker untuk melaksanakan pelatihan-pelatihan, seperti tata boga dan menjahit. Alhamdulillah, hasilnya sudah terlihat, beberapa sahabat Fatayat kini memiliki home production, toko brownies, hingga usaha konveksi yang telah berjalan dengan baik,” ujar Anisa, Sabtu (15/2/2025).
Selain itu, Fatayat NU Banten juga menginisiasi berbagai produk UMKM yang dikelola langsung oleh kader-kadernya sebagai bentuk kemandirian ekonomi bagi perempuan di Banten.
“Banyak produk UMKM yang diinisiasi oleh Fatayat dan dikelola oleh perempuan-perempuan Fatayat sendiri, sehingga mereka dapat lebih mandiri secara finansial,” tambahnya.
Di samping program pemberdayaan ekonomi, Fatayat NU Banten juga aktif dalam kegiatan sosial yang menyentuh langsung masyarakat.
“Kami juga memiliki berbagai program sosial seperti pengajian rutin, Jumat Bersih dan Berkah, serta bakti sosial (baksos) yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama,” pungkasnya.(*/Nandi)
