Sekolah Ditutup, Usaha Dibolehkan, Ini Kata Gubernur Banten

SERANG – Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim (WH) menegaskan agar pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh kabupaten/kota se-Banten berjalan dengan baik. Dalam evaluasi PSBB ke-11 WH telah memutuskan untuk tetap mewaspadai penyebaran wabah Covid-19.

Untuk mengantisipasi agar penyebaran Covid-19 tidak meluas, Pemprov Banten telah mengambil kebijakan untuk tidak melakukan aktifitas belajar di sekolah secara tatap muka.

“Untuk mencegah kasus Covid-19, saya menegaskan untuk tidak membuka sekolah dengan tatap muka karena masih bersiko. Tingkat bahaya Covid masih tinggi,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang dimuat di akun media sosial Facebooknya, Selasa (15/9/2020).

Saat memutuskan untuk tidak membuka sekolah dengan metode pembelajaran tatap muka selama pandemi Covid-19, WH justru memberikan kelonggaran terhadap para pelaku usaha di sektor perdagangan dan industri.

“PSBB di Provinsi Banten memberikan ruang kepada pengusaha di sektor perdagangan dan industri tetap berusaha. Namun harus bertanggung jawab melaksanakan protokol kesehatan,” ujar mantan Walikota Tangerang ini.

Sementara perlu diketahui, Covid-19 di Banten telah memperlihatkan lonjakan kasus yang tinggi belakangan ini. Terbukti, pada Selasa (15/9/2020) kasus positif Corona di Banten mencapai 137 dalam jarak waktu satu hari. Angka itu menunjukkan bahwa kasus Covid-19 sangat perlu diwaspadai penyebarannya. (*/Faqih)

PUPR Bhakti PU
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien