Sidang Praperadilan Status Tersangka Pemilik Apotek Gama Cilegon Ditunda
SERANG – Sidang praperadilan penetapan status tersangka pemilik Apotek Gama I Kota Cilegon, inisial LMM yang seharusnya dijadwalkan hari ini, Jumat (31/1/2025), terpaksa harus ditunda.
Ditundanya sidang praperadilan disebabkan tak hadirnya pihak tergugat, yakni Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang.
Kuasa hukum Apotek Gama Rahmatullah Jupri mengatakan, sidang praperadilan ditunda dan akan dimulai pada Minggu awal bulan Februari 2025.
Adapun gugatan praperadilan telah terdaftar dengan Nomor Register: 2/Pid.Pra/2025/PN SRG.
“Sidang praperadilan ditunda hingga 7 Februari,” katanya.
Ia menyayangkan ketidakhadiran BPOM pada sidang praperadilan. Kendati demikian, pihaknya menghargai keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang.
“Kami ikuti aturan dari pengadilan,” ucap Rahmatullah.
Dihubungi terpisah, Kepala BPOM Serang Mojaza Sirait membenarkan ketidakhadiran lembaganya dalam sidang praperadilan perdana itu.
Ketidakhadiran BPOM Serang, kata dia, disebabkan ketersediaan waktu tim hukum lembaganya.
“Kamis kemarin, 30 Januari 2025, kami sudah bermohon ke PN (Serang), kiranya sidang dimulai di hari Rabu, tanggal 5 Februari, sehubungan dengan ketersediaan waktu dari Tim Hukum BPOM,” katanya saat dihubungi.
Sebelumnya, penyidik BPOM Serang menyematkan status tersangka LMM sejak Senin, 20 Januari 2025
“Ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, 20 Januari 2025. Inisial nya LMM sebagai pemilik sarana apotek kimia atau PSA,” ujarnya. (*/Ajo)
