SERANG – Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Banten mengadakan acara Pendidikan dan Pelatihan Daerah (DIKLATDA) 2022, bertempat di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Senin (25/7/22).
Mengangkat tema “Semangat Kolaborasi Pengusaha Muda Banten Dalam kebangkitan Ekonomi Nasional” acara tersebut dibuka oleh Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.
Ketua Pelaksana Diklatda HIPMI Provinsi Banten Hisyam Diah mengatakan Diklatda ini diikuti oleh peserta dari unsur pengurus BPD dan 8 BPC Hipmi Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten
“Diklatda BPD HIPMI diikuti oleh peserta dari unsur BPD dan 8 BPC Hipmi Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten,” ujar Hisyam kepada Fakta Banten.
Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Banten Ananda Trianh Salichan mengatakan tujuan Diklatda ini untuk meningkatkan kualitas pengurus BPD dan BPC Hipmi yang ada di Provinsi Banten
“Kegiatan Diklatda ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ilmu temen-temen pengurus dari sisi keorganisasian, kewirausahaan, dan dari sisi ilmu kepemerintahan,” ujarnya.
“Diharapkan para pengurus setelah Diklatda ini dapat menciptakan usaha-usaha baru sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Provinsi Banten” tambahnya.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Al Muktabar mengatakan pemerintah mendukung penuh HIPMI Banten dan memberi ruang untuk memfasilitasi pengusaha di Provinsi Banten.
“Pemerintah Daerah mendukung penuh agenda dari HIPMI Banten dan memberi ruang terhadap pengusaha provinsi Banten dalam rangka memfasilitasi untuk usaha di Provinsi Banten” ujarnya
Al Muktabar mengakui bahwa Provinsi Banten membutuhkan lapangan pekerjaan yang luas, sehingga Hipmi dapat mengurangi angka kemiskinan di Banten.
“Himpunan pengusaha Indonesia berpeluang besar dan mempunyai ruang yang banyak untuk melakukan agenda agenda usahanya dan itu relevansinya dengan penurunan kemiskinan,” ujarnya.
“Dan diantara penyelesaian angka kemiskinan, angka pengangguran diantaranya berada di Himpunan Pengusaha Indonesia dan sudah bergerak 50 tahun berkontribusi di Indonesia,” tutupnya. (*/Fachrul)
