Tokoh Pendiri Banten Minta KAHMI Hidupkan Sektor Pertanian dan Kelautan
SERANG-Tokoh pendiri Provinsi Banten M Ali Yahya, meminta kepada Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), untuk menghidupkan sektor pertanian dan kelautan.
Hal itu ia ungkapkan dalam acara Seminar Nasional yang bertajuk “Membangun Desa Menuju Indonesia Maju” dan Rakerwil II Majelis Wilayah KAHMI Banten.
Dalam sambutannya, ia meminta kepada para anggota KAHMI yang memiliki jabatan ataupun profesi lainnya, untuk mendorong membangun dua sektor tersebut.
“Banten berdiri karena ingin mendekatkan pemerintahan dengan rakyatnya. Suasana kebatinannya ingin mengembalikan kejayaan Banten lewat sektor maritim dan pertanian,” ujarnya saat mengenang berdirinya Banten, di Hotel Aston Serang, Minggu (19/1/2025).

Untuk sektor maritim, dari total 8 kabupaten dan kota, kata dia, wilayah Provinsi Banten hampir didominasi oleh laut.

Sama seperti sektor maritim, Banten pun dalam sektor agraris memiliki keunggulan yang serupa. Singkatnya, faktor geografis sangat mendukung bagi kemajuan Provinsi Banten.
Faktor lain seperti sejarah, ia melanjutkan, seharusnya dapat menjadikan dua sektor tersebut unggul dari wilayah-wilayah lain. Banten dahulu memiliki pelabuhan dan hasil pertanian yang terkenal.
“Kajian ini kita arahkan ke sektor-sektor pertanian, wilayah Banten juga memiliki maritim. Banten terkenal dahulu sebagai Kota Bandar. Sektor pertanian ada Tasikardi, sekarang pendukung infrastruktur pertanian ada bendungan Sindang Heula dan Karian. Nah kalau pelabuhan dulu memang di Karangantu, sekarang ada di Bojonegara. Bisa kita majukan itu,” terangnya.
Ia berharap, kepada para anggota KAHMI yang duduk di pemerintahan ataupun yang berkecimpung ke dalam dunia akademik, untuk bisa mewujudkan kejayaan Banten lewat dua sektor itu.
“Yang duduk di kampus, UIN SMH Banten dan Untirta harusnya bisa membuka Fakultas Kelautan atau Maritim. Yang perlu diingat itu pertanian maupun nelayan ada di desa, hidupkan itu, jangan salah arah pembangunan, khususnya Banten,” tukasnya.
Merespon itu, Koordinator Majelis Wilayah KAHMI Banten Epy Shafiullah mengaku telah menggagas ide tersebut. KAHMI sudah merintis ide tersebut dan tentunya mendukung kemajuan Banten lewat dua sektor itu.
“Sebetulnya kita sudah dibentuk mekanisme sendiri dengan agrobisnis terkait pertanian, kemaritiman memang wilayah kita maritim harus disupport,” terangnya. (*/Ajo)
