Gerindra

Kasus TBC di Lebak Meningkat, 31 Orang Meninggal Dunia

 

LEBAK– Angka penderita Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Lebak terus meningkat setiap tahunnya. Penyakit yang mudah menular melalui udara ini telah menginfeksi ribuan warga, dengan 31 orang meninggal dunia akibat TBC pada tahun 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, Budhi menyatakan, bahwa TBC menjadi salah satu penyakit yang menjadi fokus utama pihaknya.

“Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan tubuh, sehingga dapat mencegah penularan TBC,” ujarnya saat diwawancarai pada Minggu (19/1/2025).

Ia memaparkan data kasus TBC di Kabupaten Lebak dari tahun ke tahun. Pada 2022, tercatat sebanyak 3.453 kasus. Angka ini meningkat pada 2023 menjadi 4.458 kasus, dan 2024 tercatat 3.030 kasus.

HUT Gerindra Atas

“Kasusnya terus bertambah setiap tahun, dan semua kelompok usia berpotensi terjangkit,” tambah Budhi.

Budhi juga menjelaskan bahwa pada 2022, kasus TBC pada laki-laki mencapai 2.114 orang, sementara perempuan sebanyak 1.339 orang. Di tahun 2023, jumlahnya meningkat menjadi 2.732 laki-laki dan 1.726 perempuan.

Untuk data 2024, jumlah penderita anak-anak mencapai 373 orang, sementara sisanya adalah orang dewasa.

Gerindra tengah

Menurut Budhi, peningkatan kasus TBC dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kemudahan penularan melalui udara dan kontak langsung dengan penderita yang belum menjalani pengobatan.

Selain itu, kemudahan akses pelayanan kesehatan juga mempermudah deteksi kasus baru.

“Kontak erat dengan penderita TBC yang belum diobati menjadi salah satu penyebab utama. Risiko penularan juga lebih tinggi pada anak-anak, lansia, penderita HIV/AIDS, perokok, dan mereka yang memiliki penyakit diabetes melitus,” jelasnya.

Ia menambahkan, pencegahan penularan TBC harus dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti menjaga kebersihan dan mengikuti pengobatan secara teratur. Pasien TBC diwajibkan menutup mulut saat batuk atau bersin, tidak membuang dahak sembarangan, dan memastikan rumah memiliki ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara.

“Penderita TBC harus disiplin minum obat selama 6-8 bulan untuk memastikan kesembuhan total,” kata Budhi.

Masyarakat juga diimbau untuk mengenali gejala awal TBC agar dapat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Gejala TBC meliputi batuk berkepanjangan, demam yang tak kunjung reda, sesak napas, berat badan menurun, nafsu makan hilang, serta keringat berlebihan pada malam hari.

“Untuk memastikan seseorang terjangkit TBC, pemeriksaan dahak menggunakan alat TCM (Tes Cepat Molekuler) sangat diperlukan,” pungkasnya. (*/Sahrul).

KPU Pandeglang Penetapan Pemenang Pilkada
Gerindra bawah berita
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien