PT Indocement Resmikan SMK Tunggal Prakarsa di Bogor

CILEGON – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk meresmikan Sekolah Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunggal Prakarsa yang terletak di Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Senin 29 Juli 2019.

Pembukaan SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa ini membuka tiga jurusan kompetensi keahlian yaitu Teknik Alat Berat, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Desain Pemodelan Informasi Bangunan. Saat ini, SMK Tunggal Prakarsa telah memiliki 145 siswa, 14 guru, dan 3 kepala bengkel.

Diketahui, pendirian sekolah ini sebagai bentuk nyata Indocement dalam membangun generasi bangsa di bidang pendidikan.

“SMK Tunggal Prakarsa didirikan untuk menjawab tantangan dunia kerja. Jurusan kompetensi keahlian dibuat agar selaras dengan kebutuhan Industri,” kata Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat, Tatang Kurnia mengapresiasi peran serta Indocement dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal.

“Saya optimis, sekolah yang bernaung di Yayasan Indocement akan maju, karena jurusan yang dibuka berkolerasi dengan kebutuhan Industri,” ucapnya.

BUKAN YANG PERTAMA

Indocement merupakan perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam program vokasi pemerintah yaitu “Pendidikan Vokasi Industri” dalam rangka membangun link and match industri dengan Sekolah SMK. Industri manufaktur diharapkan dapat menjadi mitra dari Sekolah Vokasi/SMK.

Selain SMK Tunggal Prakarsa, saat ini Indocement sudah melakukan kerja sama dan sebagai berperan sebagai pembina bagi 21 SMK (5 SMK di Bogor, 10 SMK di Cirebon dan 6 SMK di Kotabaru Kalsel).

Sekolah Vokasi/SMK, khususnya SMK Tunggal Prakarsa nantinya akan terus dikembangkan pada tahapan yang lebih komprehensif dengan membuka kejuruan lainnnya, mengikuti perkembangan industri yang saat ini sudah memasuki fase industri 4.0.

Indocement juga sudah memulai melakukan modernisasi dalam pengembangan proses produksi nya, sehingga diharapkan akan meningkatkan daya saing Indocement di kalangan industri semen nasional maupun regional. Penerapan industri 4.0 membutuhkan para pekerja yang memiliki keterampilan, disiplin tinggi, juga dituntut untuk senantiasa memiliki semangat belajar mengikuti perkembangan teknologi digital yang terus berubah. (*/Red)

Honda