Tak Hanya Nissan, 4 Perusahaan Multinasional Ini Tutup di Indonesia

JAKARTA – Melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, perusahaan multinasional berlomba-lomba melakukan investasi besar-besaran. Namun, ternyata ada pula perusahaan yang harus rela menutup pabriknya untuk melakukan efisiensi, salah satunya Nissan.

Melansir sumber yang diwawancarai The Japan Times, satu dari dua pabrik Nissan yang berlokasi di kawasan industri Kota Bukit Indah, Jawa Barat, ditutup. Namun, ketika dikonfirmasi terkait hal ini, Presiden Direktur Nissan PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi membantah hal tersebut. Isao menyebut, yang dilakukan Nissan sebatas “optimalisasi produksi dan restrukturisasi operasi”.

Di Indonesia sendiri penutupan sebuah pabrik oleh perusahaan multinasional bukan hal yang baru lagi. Sebab sebelumnya sudah dilakukan oleh beberapa korporasi berikut ini:

1. Panasonic

Perusahaan multinasional pertama yang masuk dalam daftar adalah Panasonic yang bergerak di bidang elektronik. Beberapa produk rumah tangga yang sering kita temukan adalah televisi, baterai dan Air Conditioner (AC).

Penutupan ini terjadi pada akhir tahun 2015 hingga awal 2016 lalu untuk pabrik yang berada di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Diperkirakan ada sekitar 1.700 orang pekerja yang terdampak akibat kebijakan tersebut.

2. Toshiba

Kedua, masih datang perusahaan multinasional dari Jepang yakni Toshiba. Satu dekade lalu mungkin merek ini masih memiliki eksistensi yang tinggi di industri elektronik dalam negeri. Namun, belakangan ini namanya mulai pudar seiring persaingan yang semakin ketat.

Toshiba menutup pabriknya yang ada Pasuruan, Jawa Timur di waktu yang hampir bersamaan dengan yang dilakukan oleh Panasonic yaitu pada Desember 2015 hingga Januari 2016. Setidaknya ada sekitar 970 pekerja yang terkena dampak penutupan tersebut.

3. General Motors

Selanjutnya ada perusahaan multinasional yang bergerak di bidang energi dan otomotif yakni General Motors. Korporasi asal Amerika Serikat ini adalah induk perusahaan dari merek besar seperti Ford dan Chevrolet.

Penutupan pabrik ini terjadi di kawasan Pondok Ungu, Bekasi pada pertengahan tahun 2015. Hal ini senada dengan kebijakan General Motors pusat yang memang lagi mencanangkan efisiensi biaya ketika itu.

4. Sony

Terakhir, ada perusahaan multinasional yang namanya pasti udah kamu kenal yakni Sony. Produk-produk elektroniknya yang terbilang premium menjadi alasan Sony masih bisa berdiri sampai hari ini.

Namun, siapa sangka kalau korporasi tersebut pernah menutup pabrik PT Sony Chemical Indonesia (SCI) yang berada di Batam. Penutupan itu terjadi pada pertengahan sampai akhir tahun 2009 lalu. Beberapa produk yang dibuat oleh pabrik tersebut adalah bahan dasar pembuatan plastik Compact Disc (CD) dan kaset. (*/Viva)

Honda