Gerindra

Demi yang Lain Bisa Bebas, Pemuda Palestina Ini Menolak Dibebaskan dari Penjara Israel

 

FAKTA – Seorang tahanan Palestina menolak untuk dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel demi memberikan kesempatan bagi tahanan lain yang memiliki vonis lebih lama untuk memperoleh kebebasan.

Moath Abu Ramouz, seorang pemuda Palestina yang telah menjalani hukuman selama 17 tahun dan 10 bulan dari total 18 tahun yang dijatuhkan kepadanya, menolak untuk menjadi bagian dari daftar tahanan yang akan dibebaskan pada Sabtu depan.

Keputusan ini bukan hanya datang dari dirinya sendiri, tetapi juga didukung penuh oleh keluarganya.

Orang tua Moath bahkan secara resmi menyerahkan dokumen ke pengadilan Israel yang menyatakan bahwa mereka tidak ingin putra mereka menjadi bagian dari pertukaran tahanan kali ini.

HUT Gerindra Atas
HUT Gerindra bawah

Alasannya sederhana namun penuh makna: Moath hanya memiliki 50 hari tersisa sebelum masa hukumannya selesai, dan ia lebih memilih untuk menunggu kebebasan penuh ketimbang mengurangi hak tahanan lain yang masih harus menjalani hukuman lebih lama.

“Biarkan orang lain mendapatkan manfaat dari kesepakatan ini. Biarkan aku menghabiskan 50 hari tersisa, lalu aku akan bebas,” kata Moath kepada keluarganya.

Aksi altruisme ini mendapatkan banyak perhatian dan apresiasi dari masyarakat Palestina.

Keputusan Moath membuat namanya dicoret dari daftar pertukaran, dan tempatnya digantikan oleh tahanan lain yang memiliki vonis lebih lama.

Tindakan Moath mencerminkan solidaritas dan semangat pengorbanan yang luar biasa di tengah perjuangan panjang rakyat Palestina.

Bahkan dalam urusan kebebasan, ia tetap mengutamakan kepentingan yang lebih besar bagi sesamanya. ***

KPU Pandeglang Penetapan Pemenang Pilkada
Gerindra bawah berita
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien