1,7 Juta Anak di Indonesia Belum Dapatkan Imunisasi Lengkap
PANDEGLANG – Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia setidaknya ada 1,7 Juta anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi atau belum lengkap status imunisasinya.
Padahal menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek, anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi atau status imunisasinya belum lengkap dapat menyebabkan mereka mudah terserang penyakit atau tertular penyakit berbahaya, karena anak-anak tidak mempunyai kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut.
“Data dari direktorat pencegahan dan pengendalian penyakit mencatat dari tahun 2014 sampai dengan 2016 ada 1,7 juta anak belum mendapatkan imunisasi atau belum lengkap status imunisasinya,” ujar Nila F Moeloek di Pandeglang, Minggu (29/4).
Lanjut, Nila F Moeloek menjelaskan, pemberian imunisasi pada anak harus disesuaikan dengan usia anak, misalnya bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-O), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio) sampai dengan imunisasi campak dan rubella.
“Maka dari Kemenkes kini mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap itu terdiri daripada imunisasi dasar dan lanjutan,” bebernya.
Nila F Moeloek menghimbau, kepada seluruh masyarakat di Indonesia agar sadar dan mau membawa anaknya ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi.
“Selain itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan isue-isue negatif mengenai imunisasi,” imbaunya. (Gatot)