Seseorang yang mengalami GERD biasanya merasa dadanya panas seperti terbakar. Tidur dalam posisi telentang setelah makan bisa memperburuk kondisi ini. Jika tidak diobati, asam lambung yang masuk ke kerongkongan dapat merusak selaput lendir.
Sebenarnya, mereka juga akan kesulitan pada malam hari.
Selain itu, stroke juga bisa mengancam yang langsung tidur usai makan. Seperti dilansir Livestrong, sebuah studi dari Sekolah kedokteran Universitas Ioannina di Yunani menemukan orang yang memberikan jeda paling lama tidur setelah makan berisiko terendah terkena stroke di kemudian hari.
Studi ini melibatkan 500 orang sehat, 250 orang sebelumnya mengalami stroke dan 250 yang didiagnosis dengan sindrom koroner akut.
Namun, jika benar-benar tak bisa menahan kantuk usai santap sahur, konsultan gastroenterologi hepatologi dr. Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH menyarankan untuk tak langsung tidur dalam posisi berbaring. Anda bisa tidur dalam posisi duduk atau setengah berbaring. (*/Cantika)