SERANG – Aksi Solidaritas Kemanusiaan dari Indonesia Bangkit wilayah Banten dilakukan pada hari Selasa dan Rabu, 28-29 Agustus 2018.
Penggalangan dana dilaksanakan di dua titik pusat keramaian yaitu di depan Kampus Untirta Serang pada tanggal 28 Agustus 2018, dan di UIN SMH Banten pada tanggal 29 Agustus 2018.
Pasca bencana gempa yang menimpa Pulau Lombok sejak tanggal 29 Juli 2018 lalu, Indonesia Bangkit (IB) Banten mengajak kepada seluruh elemen rakyat yang ada di Banten untuk terlibat dan bergabung dalam aksi kemanusiaan untuk menyelamatkan, melindungi dan
melayani korban gempa di Lombok.
Bencana gempa Lombok-NTB hingga saat ini terus memberikan duka mendalam bagi Indonesia. Situasi dan kondisi yang hari ini terjadi semakin memperburuk kondisi rakyat di Lombok.
Di tengah kondisi krisis yang dialami oleh rakyat, bencana alam tentunya semakin memperburuk keadaan. Duka yang di alami oleh rakyat NTB yang ditimpa bencana alam merupakan duka bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga bantuan dari seluruh elemen rakyat di Indonesia sangat di butuhkan oleh para korban bencana gempa Lombok.
Sampai hari ini yang tergabung bersama IB Banten dalam aksi solidaritas kemanusiaan ada dari beberapa individu serta organisasi yang terlibat bersama seperti Agra, Pembaru, Sdmn, Ndp, Kumaung, Hamas, Himata, Mineral7 dan organisasi lainnya.
Ilham, Koordinator Indonesia Bangkit wilayah Banten mengatakan, bangga dan hormat kepada seluruh Tim IB yang melayani korban gempa Lombok di posko dusun, posko desa, posko induk di Mataram dan posko di berbagai Kota hingga posko Nasional yang masih tetap lanjut dalam melakukan aksi kemanusiaan.
“IB Banten ada di beberapa basis wilayah, seperti di Serang, Cilegon, Ujung Kulon dan Anyer. Bantuan ini nanti akan kami kirimkan ke IB Pusat, yang kemudian akan didistribusikan ke Lombok,” katanya.
Dalam penggalangan bantuan, tak hanya dengan ngamen di jalanan dan kampus. Seperti di Desa Bunihara Kecamatan Anyar, koordinator Desa keliling meminta partisipasi warga untuk membantu dan terkumpul seperti beras dan sejumlah uang.
Di Kota Cilegon, para pemuda mengumpulkan baju-baju bekas layak pakai. Baju bekas ini kemudian dijual yang hasilnya untuk didonasikan ke Lombok melalui Indonesia Bangkit. (*/Cholis)
[socialpoll id=”2513964″]
