Dinas Pariwisata Beri Pelatihan Pemandu Wisata Lokal di Lebak

Dprd

LEBAK – Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak terus melakukan upaya dan inovasi untuk mewujudkan visi bupati dan wakil bupati di periode kedua ini, yaitu menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata nasional berbasis potensi lokal dengan memberikan pelayanan prima kepada para wisatawan yang berkunjung.

Melalui Dinas Pariwisata, Pemda Lebak menggelar pelatihan bagi 40 pemandu wisata lokal bertempat di Hotel Kharisma Rangkasbitung, Selasa (23/7/2019), yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Dede Jaelani.

Pelatihan ini memiliki tujuan yaitu memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan kepada peserta sehingga mampu mengembangkan
kemampuan SDM sebagai pemandu wisata budaya perdesaan dan perkotaan. Hal ini menjadi penambah kualitas pada profesinya masing-masing, sehingga mempunyai standarisasi dan kompetensi sebagai pemandu wisata lokal.

Sekda Lebak dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Daerah saat ini menjadikan pariwisata sebagai fokus utama pelaksanaan pembangungan di samping program pembangunan infrastruktur dan program pengentasan kemiskinan lainnya.

Menurut Sekda Lebak, pembangunan kepariwisataan dapat menjadi pemantik untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Lebak, untuk itu dia mengatakan bahwa kolaborasi pemerintah dan stakeholder serta pelaku kepariwisataan menjadi suatu keniscayaan terutama dalam persamaan persepsi mengenai konsepsi dan aktivitas kepariwisataan yang terstandar.

Sankyu rsud mtq

“Kunjungan wisatawan terwujud ketika destinasi aman, nyaman dan kondusif serta memiliki informasi wisata yang memadai dan pelayanan yang memiliki unsur leisure,” ungkap Sekda Lebak.

Dede pcm hut

Dede juga berharap kepada para peserta pelatihan dapat menjadi pejuang pariwisata dalam rangka memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya yang ada di Kabupaten Lebak, baik pada tataran daerah, nasional bahkan internasional salah satunya dengan memanfaatkan media online yang dinilai cukup efektif sebagai media promosi.

“Selaku tuan rumah, kita harus mampu memberikan kesan dan experince kepada wisatawan dengan menunjukkan keramah tamahan dalam menyambut wisatawan serta pentingnya menciptakan sapta pesona di lingkungan kita masing-masing,” tutur Dede.

“Hal ini menjadikan Kabupaten Lebak sebagai daerah pariwisata yang layak untuk dikunjungi dan membuat wisatawan berkesan dan berkinginan untuk kembali lagi,” imbuhnya.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pariwisata Imam Rismahayadin mengatakan, tugas yang diemban pemandu wisata sebagai frontliner sekaligus information agent cukup berat, untuk itu para pemandu harus mendapatkan perhatian khusus salah satunya melalui pelatihan ini.

“Dengan peningkatan layanan secara prima diharapkan tingkat kepuasan wisatawan juga turut meningkat,” pungkas Imam.

Untuk diketahui pelatihan pemandu wisata budaya perdesaan dan perkotaan akan digelar selama 3 hari yakni tanggal 23-25 Juli 2019. (*/Sandi)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien