Asosiasi Pelaku Pariwisata se-Indonesia Kunjungi Suku Adat Baduy

Ks

LEBAK – Himpunan Pramu Wisata Indonesaia (HPI) selaku pemandu wisata yang berkompenten di Indonesia, Jumat (10/11/2017) malam, mendatangi Kabupaten Lebak bersama ratusan wisatawan lokal yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Wisata Indonesia (Aspi) untuk melakukan kunjungan wisata ke suku pedalaman baduy.

Sebelumnya, rombongan yang membawa tema ‘Baduy Travel Mart 2017’ ini diboyong ke Pendopo Kantor Bupati Lebak untuk dilakukan penyambutan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

Kegiatan wisata Baduy Travel Mart 2017 tersebut diikuti oleh 150 orang, tergabung dalam Aspi dari 24 Provinsi di Indonesia, diantaranya Medan, Batam, Lombok, Bengkulu, Jabar, Manado, Jawatimur, Bali, DKI, Semarang, Aceh, Sumatra Utara, Jogjakarta, dan perwakilan dari salah satu wisatawan asal New Zealand.

“Semoga kegiatan Baduy Travel Mart 2017 ini dapat membawa hikmah besar bagi destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Lebak,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat memberikan sambutannya, Jumat (10/11/2017).

Menurutnya, kearifan lokal yang dimiliki wilayah suku Baduy merupakan Ikon Dunia yang secara hirarki sudah memancanegara. Selain suku baduy, Lebak juga memiliki puluhan lokasi wisata pantai yang terbentang sepanjang puluhan kilometer.

Ak
Asda

Bupati Iti juga mengenalkan berbagai destinasi wisata di Lebak, dari mulai suku adat baduy yang terkenal dengan tradisi Seba Baduy sebagai simbol silaturahmi masyarakat adat dengan Ibu Gede (Bupati), ada juga wilayah Kasepuhan yang terkenal dengan tradisi Seren Tahun sebagai simbol ucap syukur atas hasil panennya, serta lokasi wisata pantai diantaranya, Pasir Putih, Karang Bokor, Sawarna, Ciantir, Lawang Saketeng, pemandian air panas dan curug (air terjun).

“Di Provinsi Banten ini hanya Kabupaten Lebak yang memiliki wilayah lokasi wisata yang unik. Di Lebak ini sangat lengkap, semoga dengan datangnya Aspi yang pertama kalinya ini akan membawa dampak lebih baik lagi dalam memajukan destinasti wisata yang ada di Kabupaten Lebak,” harapnya.

Sementara itu, dikatakan Ketua HPI Banten, Rudy Indriawan, bahwa tujuan mereka datang ke Lebak, untuk mengangkat pariwisata Banten khusunya Lebak dengan wilayah Baduy yang merupakan termasuk salah satu ikon dunia.

“Kami HPI Banten merasa ikut bangga dan ingin mempromosikan ke dunia tentang lokasi wisata yang ada di Banten khusunya Lebak yang memiliki wilayah adat Baduy. Ini adalah owner-owner pariwisata Indonesia, mereka baru pertama mendatangi Lebak, dengan datangnya ini diharapkan semua tahu, mudah mudahan mereka dapat ikut mempromosikan semua tempat wisata di Lebak ini,” katanya.

Selain itu, Sahlan, salah satu anggota Aspi asal Lombok, mengaku sangat penasaran setelah banyak mendengar dari para wisatawan asing yang kerap menyebut-nyebut nama suku Baduy.

“Jujur saya merasa tertarik dan sangat penasaran, saya ingin tahu seperti apa Baduy, dan ingin melihat secara jelas bagaimana kehidupan Baduy dalam kesehariannya, saya akan korek pengetahuan itu sebagai oleh-oleh wisata yang saya dapat di Baduy,” papar Sahlan. (*/Nana Sofyan)

PDAM