LEBAK– Korps Himpunan Mahasiswa Islam-Wati atau yang akrab disebut KOHATI didirikan sekitar 52 tahun yang lalu pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1386 Hijriyah bertepatan dengan 17 September 1966 Masehi.
KOHATI Cabang Lebak mengawali kegiatan Miladnya ke-52 dengan menggelar bakti sosial berupa donor darah di Pendopo Museum Multatuli Rangkasbitung, Minggu (16/9/2018).
Acara tersebut turut menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Lebak. Ada sekitar 50 peserta yang turut mendaftar untuk mendonorkan darahnya.
“Alhamdulillah hari ini kami dapat menyelenggarakan bakti sosial berupa donor darah dengan target 50 kantung darah, meskipun yang didapat hanya 35 kantung karena ada 15 orang gagal mendonorkan darahnya, karena saat dites awal tidak memenuhi prasyarat,” kata Ketua KOHATI Lebak, Torismayanti, kepada faktabanten.co.id, Minggu (16/9/2018).
Acara tersebut juga dimanfaatkan untuk mengadakan penggalangan dana bagi penderita Hydrocepallus atau pembengkakan karena menumpuknya cairan di kepala, sebagai bentuk pengabdian Kohati kepada masyarakat.
“Kohati Cabang Lebak juga memanfaatkan situasi untuk dapat mengadakan penggalangan dana bagi adik kami Randu, yang menderita Hydrocepallus atau pembengkakan pada kepala karena menumpuknya cairan, yang kasusnya sempat membuat heboh masyarakat Lebak sekitar enam bulan lalu yang kini sudah berangsur membaik, meskipun belum sepenuhnya sembuh,” terang Torismayanti sebagai Ketua Kohati Lebak.
Dari pemantauan di lokasi, masyarakat sekitar alun-alun Rangkasbitung sangat antuisas dengan adanya Bakti Sosial Kohati Lebak.
“Semoga langkah ini dapat menjadi gerakan wanita khususnya bagi Kabupaten Lebak sendiri dan kembali dapat menghidupkan kaum hawa yang mana bukan hanya laki-laki yang dapat melakukan ini, namun kesetaraan gender sudah dimulai karena sejatinya wanita lebih tangguh daripada laki-laki,” tegasnya. (*/Eza Y,F).
[socialpoll id=”2513964″]
