“Si Ja’un dari Baduy” Akan Difilmkan, Optimis Disambut Meriah oleh Publik

DPRD Pandeglang Adhyaksa

JAKARTA – Rencana mengangkat novel yang berjudul “Petualangan Si Ja’un dari Baduy” ke layar lebar mendapat respon positif sejumlah pihak yang memberikan dukungannya terhadap rencana pembuatan film tersebut.

Sosialisasi perdana rencana pembuatan film tentang kehidupan masyarakat suku Baduy tersebut diselenggarakan oleh ormas Badak Banten pada tanggal 25 Juli 2019 lalu di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Bentuk dukungan pertama salah satunya datang dari Pengamat Media sekaligus mantan Kepala Biro Kantor ANTARA New York, Aat Surya Safaat, yang mengatakan bahwa dirinya menyambut baik dan mengapresiasi rencana pembuatan film tersebut karena akan mengangkat keaslian dan kemurnian nilai-nilai kehidupan masyarakat suku Baduy ke masyarakat luar.

“Sebagai putera Banten, saya mengapresiasi dan mendukung rencana pembuatan film yang akan mengangkat kearifan lokal warga Baduy tersebut,” ucap Aat kepada awak media, Selasa (30/7/2019), di Jakarta.

Menurut Aat, ada 3 (tiga) isu yang menjadi perhatian internasional yang akan tersaji dalam film tersebut, yakni isu demokrasi, isu hak asasi manusia dan isu lingkungan hidup. Sehingga dirinya optimis jika film tersebut akan disukai oleh masyarakat nasional bahkan internasional.

“Petualang Si Ja’un dari Baduy bukan hanya akan diminati warga Banten, tetapi juga akan laku secara secara nasional bahkan internasional, terutama karena adanya kearifan orang Baduy dalam menjaga lingkungan hidup dan kelestarian alam,” ungkapnya.

Hal senada pun dilontarkan oleh salah satu tokoh masyarakat Banten, Ki Buya yang memberikan dukungannya bagi kesuksesan pembuatan film tersebut.

“Kami masyarakat Banten mendukung pembuatan film Si Ja’un dan akan semaksimal mungkin membantu suksesnya proses pembuatan film itu,” kata Ki Buya.

Loading...

Sementara itu, Uten Sutendy, penulis novel “Petualangan Si Ja’un dari Baduy” yang juga ditunjuk menjadi penulis skenario film Si Ja’un membeberkan bahwa film tersebut akan bergenre komedi satire yang mengandung pesan dan nilai-nilai luhut bagi kehidupan masyarakat modern.

“Ini bukan semata soal film, tapi tentang nilai-nilai luhur dan pesan bermakna yang dikemas dalam bentuk film komedi yang apik dan menghibur,” ujar Uten.

Rencananya film Si Ja’un akan disutradarai oleh sutradara ternama Indonesia, Dedi Setiadi, yang juga merupakan sutradara dari film layar lebar “Naga Bonar” dan “Keluarga Cemara”.

Dedi menyampaikan bahwa nilai-nilai kehidupan luhur dari masyarakat suku Baduy sangat perlu diangkat kedalam sebuah film agar bisa memberikan pelajaran-pelajaran tentang kehidupan dalam menjaga lingkungan bagi masyarakat modern.

“Ini sebuah karya film bermutu, yang kita harapkan bisa menjadi tuntunan menarik bagi masyarakat dunia. Karena keaslian dan kemurnian nilai-nilai kehidupan warga Baduy sangat diperlukan untuk menjadi cermin bagi kehidupan orang-orang kota yang mengaku modern,” paparnya.

Doni Ramdhan, yang ditunjuk menjadi produser film Si Ja’un menyampaikan rasa bangganya karena sudah dilibatkan dalam sebuah film bermutu yang mengangkat keunikan, kekhasan dan orisinilitas salah satu kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia.

“Saya merasa bangga bisa menjadi produser film ini, ini sebuah film karya dari perpaduan dua orang hebat, sutradara kawakan dan budayawan dari Banten yang produktif,” ujar Produser yang kerap meraih penghargaan di festival film baik nasional maupun internasional tersebut.

Doni berharap Pemerintah Provinsi Banten turut memberikan dukungan terhadap proses pembuatan film tersebut, serta bisa mengajak dan mendorong masyarakat Banten untuk bisa menikmati tontonan dan tuntunan yang akan tersaji dalam film Si Ja’un saat film tersebut tayang. (*/Red)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien