9 Warga Padasuka Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, HMI Lebak Desak Pemerintah Bergerak
LEBAK – Sembilan warga di Kampung Dukuh Gunung, RT/RW 01/05, Desa Padasuka, Kabupaten Lebak, hidup dalam kondisi memprihatinkan di rumah yang sudah tidak layak huni.
Meski kondisi ini telah berlangsung lama, hingga kini belum ada bantuan nyata dari pemerintah untuk memperbaiki tempat tinggal mereka.
Tapi, dua diantara 9 orang yaitu Pak Sama dan Pak Samanta sudah merima bantuan dari Pemkab Lebak.
Sedangkan, untuk sisanya antara lain Jasid, Saprudin, Sarhani, Sarnawi, Sukri, Jupri, Sami belum menerima bantuan dari Dinsos Lebak.
Kondisi itu mendapat perhatian dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak.
Organisasi mahasiswa ini mendesak pemerintah daerah agar segera mengambil langkah konkret untuk membantu warga yang tinggal dalam keterbatasan tersebut.
Rumah kayu reyot milik Bu Mariah (34) dan suaminya, Pak Sama (32), berdiri di atas tanah yang kering dan retak.
Atap bocor, dinding berlubang, dan lantai yang hampir roboh menjadi pemandangan sehari-hari mereka.
Bagi keluarga ini, bertahan hidup lebih mendesak dibandingkan sekadar memperbaiki rumah.
“Kami sudah biasa tidur dalam keadaan lapar. Pernah tiga hari kami cuma minum air karena tidak punya beras. Gimana mau benerin rumah, buat makan saja susah, kalau masak juga pakai kayu, karena tidak kebeli gas,” kata Mariah sambil mengusap air mata didepan Fakta Banten, Jumat (14/2/2025).
“Anak saya mau jajan juga harus nangis-nangis karena keadaan kami serba kekurangan. Apalah daya kami hanya bisa bertahan hidup dengan keadaan yang seperti ini, sedih mah sedih, tapi jadi terbiasa, namanya juga hidup ya,” sambungnya.
Namun, pada Jumat (14/2/2025) sudah muncul bantuan dari Dinsos. Tapi, 7 orang warga yang membutuhkan belum menerima.
“Alhamdulillah, kalau pak Sama dan Mariah, Sumanta udah ada bantuan dari Dinsos, tinggal 7 orang lagi yang belum,” kata salah satu warga setempat, Titik.
Melihat kondisi ini, Ketua HMI Cabang Lebak, Kandi Permana menegaskan bahwa pemerintah daerah harus segera turun tangan.
“Kami mendesak Pemkab Lebak untuk tidak menutup mata terhadap kondisi warga Padasuka yang tinggal di rumah tak layak huni. Jangan sampai ada korban jiwa dulu baru ada tindakan,” ujar Kandi.
Menurutnya, ada banyak program bantuan rumah tidak layak huni yang bisa diakses oleh pemerintah daerah, baik dari APBD maupun bantuan pemerintah pusat.
“Kami meminta pemerintah memprioritaskan warga yang benar-benar membutuhkan, agar mereka bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan aman,” tegasnya.
Sementara itu, warga Padasuka berharap ada perhatian nyata dari pemerintah agar mereka bisa memiliki tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman.
Kini, warga hanya bisa menanti kepedulian pemerintah dan pihak terkait agar mereka bisa keluar dari kondisi yang selama ini mereka alami.
Masyarakat berharap janji-janji bantuan yang pernah didengar bisa segera direalisasikan, bukan sekadar wacana belaka. (*/Sahrul).