LEBAK – Dampak dari lamanya tidak turun hujan di wilayah Kabupaten Lebak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan ada 4 wilayah kecamatan yang mengalami kekeringan.
Keempat wilayah tersebut meliputi Kecamatan Leuwidamar, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Wanasalam dan Kecamatan Cihara.
“Daerah yang mengalami kekeringan tersebut antara lain Desa Jalupangmulya, Desa Sangkanwangi, Desa Cibungur, yang terletak di Kecamatan Leuwidamar, Desa Gunungsari dan Desa Kumpay di Kecamatan Banjarsari, serta Desa Cihara di Kecamatan Cihara,” kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Madlias kepada Fakta Banten, Senin (4/9/2017).
Baca Juga : Sekda Tuntut Pejabat Pemkab Lebak Tingkatkan Produktivitas Kerja
Selain kekeringan, untuk wilayah di Kecamatan Wanasalam yakni di Desa Muara memiliki air yang rasanya asin dan tidak bisa dikonsumsi untuk kebutuhan masyarakat.
“Sebagian Desa di Kecamatan Wanasalam memang sudah ada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan khususnya untuk Desa Muara, kita sudah drop air bersih dua kali kesana sebanyak 8 tangki air bersih untuk kebutuhan masyarakat,” katanya.
Selain mencari solusi air bersih, khusus pada wilayah kekeringan di Kecamatan Leuwidamar, BPBD juga mengimbau warga agar mewaspadai potensi terjadinya kebakaran.
Oleh karenanya, upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran karena kemarau ini, pihak BPBD bersama para relawan di wilayah Kecamatan setempat akan membentuk tim khusus guna memberikan himbauan kepada warga agar terhindar dan mewaspai terjadinya kebakaran.
Pihaknya saat ini sedang mengupayakan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat, guna mendapatkan bantuan mesin pompa air untuk mengantisipasi kekeringan air di wilayah-wilayah yang terancam kekeringan akibat kemarau di Kabupaten Lebak.
“Kita sedang berupaya untuk meminta bantuan mesin pompa air kepada pemerintah pusat, mesin-mesin pompa itu nantinya kita akan tempatkan di beberapa wilayah Desa dan Kecamatan yang rawan kekeringan guna kepentingan masyarakat,” ungkapnya. (*)
