LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak bersama Korem 064/Maulana Yusuf Banten menggelar penutupan agenda Bhakti TNI KB Kesehatan Terpadu dan Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan tahun 2017, di Gedung Pendopo Kabupaten Lebak, Kamis (28/12/2017).
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, ini bentuk sinergitas kita dengan semua pihak dalam upaya menyukseskan menekan laju pertumbuhan penduduk dan terutama program KB dengan 2 anak cukup.
“Ini bentuk sinergitas kita dengan Kodim, PKK, PLKB, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan relawan-relawan, nah ini membuktikan komitmen kita. Bisa kita lihat dengan perolehan juara di MURI, ini langsung ditindaklanjuti dengan Kodim 0603 Lebak mendapatkan apresiasi dari Korem dan Pangdam III,” kata Iti Octavia Jayabaya.
Sementara itu, Danrem 064/Maulana Yusuf Kolonel CZI Ito Hediarto mengatakan, untuk menghadapi bonus demografi di tahun 2025, yang diketahui pertumbuhan jumlah penduduk semakin banyak, hal itu bisa membawa dampak positif dan sebaliknya menjadi negatif apabila kita tidak bisa mengelolanya.
Oleh sebab itu Pemerintah Pusat sampai ke tingkat provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota berusaha untuk mengatur itu, sehingga membuat bagaimana caranya kualitas generasi muda nantinya berkualitas.
“Kemarin selama 6 bulan sebelum ini kita bekerjasama dengan Dinas BKKBN Provinsi Banten melaksanakan kegiatan KB Kes Terpadu, disitu kita mencoba bagaimana para ibu dan keluarga mau menjaga rentang waktu kelahiran, 3 hingga 4 tahun baru memulai hamil kembali, dan kesadaran itu yang kita berikan ke masyarakat melalui Babinsa dibantu Bhabinkamtibnas, Danramil dan Kapolsek, agar mereka sadar betapa pentingnya generasi penerus berkualitas bangsa dilahirkan dari ibu yang ikut dalam program ini,” kata Danrem 064 MY Kolonel CZI Ito Hediarto ditemui wartawan usai acara.
Untuk dapat menekan angka pertumbuhan penduduk melalui program pemerintah pusat, kami Korem dan Polda siap membantu dalam menyukseskannya.
“Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Lebak dengan jumlah penduduk 1,3 juta jiwa, yang penting bagi kami kegiatan itu bisa di bawah tingkat pertumbuhannya yang ada di pemerintah pusat dan provinsi, kita bisa mengatur disitu. Harapan saya seluruh Bupati atau Walikota dan Gubernur nantinya bisa menjaga terus tingkat kelahiran yang ada di wilayah Banten. Kami Korem, Polda siap membantu menjaga itu bekerjasama dengan stakeholder yang ada sampai ke desa desa,” tutup Danrem. (*/Sandi)
