Dinkes Lebak Ingatkan Masyarakat untuk Teliti Sebelum Membeli Parsel Lebaran 2025

LEBAK– Menjelang Idul Fitri 2025, biasanya masyarakat mulai berburu parsel Lebaran sebagai hadiah untuk keluarga, teman, atau kolega.
Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mengingatkan agar masyarakat lebih cermat dalam memilih parsel agar tidak tertipu dengan produk yang sudah kedaluwarsa atau tidak layak konsumsi.
Plt. Kepala Dinkes Lebak, dr. Budhi Mulyanto, menegaskan bahwa kehati-hatian dalam membeli parsel sangat penting guna menghindari risiko kesehatan akibat makanan atau minuman yang sudah tidak layak.
“Kami minta masyarakat benar-benar memeriksa isi parsel sebelum membeli. Pastikan setiap produk masih dalam masa berlaku dan layak konsumsi,” ujar Budhi kepada Fakta Banten, Senin (17/3/2025).
Menurutnya, sering kali ditemukan produk yang sudah mendekati atau bahkan melewati tanggal kedaluwarsa masih dijual dalam paket parsel.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya kebiasaan mengecek tanggal expired sebelum membeli.
Tak hanya pembeli, Budhi juga mengingatkan para penjual untuk menerapkan sistem manajemen stok FIFO (First In First Out), di mana produk yang pertama masuk harus lebih dulu dijual.
Hal ini untuk memastikan produk yang lebih lama tidak terselip dan akhirnya dijual dalam kondisi yang sudah tidak layak.
“Jangan sampai hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kualitas produk. Keselamatan konsumen harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Dinkes Lebak bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berencana melakukan inspeksi ke berbagai toko dan pusat perbelanjaan di minggu kedua atau ketiga Ramadan.
Fokus utama pengawasan adalah produk makanan dan minuman yang sering dimasukkan dalam parsel Lebaran.
Sementara itu, Unasih, salah satu penjual parsel di Rangkasbitung, mengaku selalu memastikan bahwa produk yang dijualnya dalam kondisi baik dan tidak kedaluwarsa.
“Kami biasa menjual parsel untuk acara pernikahan maupun Lebaran. Sudah menjadi standar kami untuk memastikan kualitas produk,” ujarnya. (*/Sahrul).