Dinkes Sebut Stok Serum Anti Bisa Ular di RSUD Adjidarmo Aman, Tapi Puskesmas Masih Kosong
LEBAK – Polemik ketersediaan Serum Anti Bisa Ular (SABU) di Kabupaten Lebak akhirnya mendapat tanggapan dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak, dr. Budi Mulyanto.
Ia memastikan bahwa saat ini RSUD dr. Adjidarmo memiliki stok 78 vial SABU, tetapi distribusi ke puskesmas belum dilakukan karena belum ada pengadaan di tahun 2025.
“Di RSUD Adjidarmo tersedia, stok terakhir ada 78 vial. Namun, untuk puskesmas, tahun ini belum ada distribusi karena belum ada pengadaan,” ujar dr. Budi kepada Fakta Banten, Sabtu (8/3/2025).
Pernyataan ini merespons kekhawatiran masyarakat setelah seorang warga Baduy meninggal dunia akibat gigitan ular tanah.
Korban terlambat mendapatkan SABU karena harus dirujuk ke RSUD Banten di Serang, sementara puskesmas terdekat tidak memiliki stok.
Selain menyinggung ketersediaan SABU, dr. Budi juga menegaskan bahwa setiap pasien, termasuk yang tidak memiliki identitas resmi, tetap akan mendapatkan pelayanan medis di Lebak.
“Pasien tanpa identitas pun ditangani, apalagi kalau jelas-jelas itu warga Lebak,” tegasnya.
Terkait pembiayaan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, ia menjelaskan bahwa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sudah tidak berlaku sejak akhir 2023.
Sebagai gantinya, Pemkab Lebak telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC), di mana pasien yang tidak mampu bisa langsung didaftarkan ke BPJS PBI melalui Dinas Sosial dan kepesertaannya aktif dalam 1×24 jam.
“Sudah disosialisasikan ke seluruh OPD, camat, dan kepala desa. Bahkan, di Balai Desa Kanekes sudah disediakan alat rekam data kependudukan, satu-satunya di Lebak,” ungkap dr. Budi.
Meski demikian, fakta bahwa puskesmas belum mendapatkan distribusi SABU tetap menjadi perhatian serius.
Warga yang tergigit ular di pedalaman harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapat pertolongan, yang dapat berakibat fatal.
Kini, masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengupayakan pengadaan dan distribusi SABU ke puskesmas, agar tidak ada lagi korban meninggal akibat gigitan ular yang terlambat ditangani. (*/Sahrul).