Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Lebak Alami Penurunan
LEBAK – Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Lebak mulai menunjukkan tren penurunan dalam dua hari terakhir.
Hal ini terpantau di lima pasar utama, yaitu Pasar Rangkasbitung, Maja, Sampay, Cipanas, dan Muncang.
“Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Lebak menurun mulai dari Rp100 hingga Rp4.000 per kilogram,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Orok Sukmana, Jumat (17/1/2025).
Untuk beras KW 1 semula Rp13.600, namun kini dijual Rp13.500 per kg, beras KW2 dari Rp12.600 menjadi Rp12.500 per kg, dan beras KW 3 sebelumnya Rp11.700 menjadi Rp11.600 per kg.

Begitu juga minyak goreng tanpa merk sebelumnya Rp17.800 menjadi Rp17.600 per liter, telur dari Rp 30.300 menjadi Rp29.500 per kg.

Selain itu juga daging kerbau dari Rp 145.000 menjadi Rp141.000 per kg, daging sapi Rp149.000 menjadi Rp145.000 per kg dan daging ayam unggas sebelumnya Rp39.000 menjadi Rp37.000 per kg.
Sedangkan, harga cabai keriting sebelumnya Rp73.000 menjadi Rp71.000 per kg, cabai besar Rp74.000 menjadi Rp70.000 per kg, cabai rawit hijau dari Ro76.500 menjadi Rp75.000 per kg dan cabai rawit merah sebelumnya Ro108.000 menjadi Rp 106.000 per kg.
“Kami berharap harga bahan pokok itu kembali normal sehingga daya beli masyarakat cenderung meningkat,” kata Orok.
Andri, seorang pedagang sembako di Pasar Rangkasbitung, menyebutkan bahwa penurunan harga ini terjadi karena persediaan bahan pokok melimpah. Banyak daerah yang saat ini sedang memasuki masa panen.
“Sebagian besar komoditas yang kami jual sekarang berasal dari petani lokal. Sebelumnya, pasokan lebih banyak bergantung pada Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang,” jelas Andri.
Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa harga bahan pokok saat ini masih lebih tinggi dibandingkan pada periode Agustus hingga Oktober 2024.
“Ya harapanya penurunan ini terus berlanjut sehingga semakin saling meringankan beban masyarakat,” tutupnya.(*/Nandi)
