LEBAK – Akibat hujan deras dan disertai angin kencang yang terjadi Kamis (15/2/2018) malam, sebuah rumah milik Ade, warga Kampung Muncang Kopong, Desa Muncang Kopong, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, hancur akibat tertimpa pohon besar.
Tumbangnya pohon besar tersebut diduga karena tidak sanggup menahan hembusan angin kencang dan hujan lebat yang terjadi pada Kamis malam, sekitar pukul 21.45 Wib, beruntung pada kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Tokoh masyarakat setempat Eli Sahroni kepada faktabanten.co.id mengatakan, akibatnya kejadian tersebut kini Ade beserta istri dan ketiga anaknya harus tinggal di tempat penampungan di sebuah gubuk atau warungan tempat berjualan makanan anak sekolah yang berada tepat di depan rumahnya.
Selain itu, akibat tertimpa pohon, kerugian yang diderita Ade diperkirakan mencapai Rp74 juta, lantaran rumah dan sebagian alat elektonik dan keperluan rumah tangga lainnya ikut rusak.
“Kondisi rumah milik Ade kini dalam keadaan rusak berat akibat tertimpa pohon, selain itu perabotan rumahnya juga ikut rusak,” kata Eli, Jumat (16/2/2018).
Eli pun menambahkan, kini ia bersama warga dan kepala desa sedang berusaha memberikan bantuan dengan cara swadaya masyarakat mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas Sosial.
”Kita bersama kepala desa sedang berusaha mengajukan permohonan bantuan perbaikan rumah milik Ade, kita harap ada bantuan dari pemerintah daerah,” tambah Eli.
Sementara itu Kepala Desa Mucangkopong Iyus mengatakan, pihak desa beserta masyarakat bergotong royong untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan yang tertimpa pohon tersebut.
“Saya bersama warga mengevakuasi keluarga Ade, untuk membantu membersihkan puing-puing,” ujar Iyus. (*/Sandi)
