LEBAK – Ribuan santri yang berasal dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Lebak menggelar istighosah bersama di Alun-alun Rangkasbitung, Senin (21/10/2019). Dalam istighosah tersebut, para santri mendoakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berdasarkan pantauan faktabanten di lokasi, tidak hanya santri yang memadati Alun-alun Rangkasbitung. Namun, para Aperatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Pemda Lebak, siswa-siswi dan juga masyarakat umum turut hadir untuk mengikuti istighosah tersebut. Istighosah dipimpin langsung oleh Tokoh Ulama Banten Abuya Muhtadi Dimyati, dan juga turut hadir Qori Internasional KH Salman Amrillah.
Dalam kesempatan tersebut, Abuya berharap agar keutuhan negara ini dapat terus terjaga. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjaga keutuhan tersebut, dengan tidak mudah terprovokasi isu hoax ataupun sara.
“Bismillahirrahmanirrahim, mari kita berdoa bersama-sama agar keutuhan negara ini dapat terus terjaga dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” ujarmya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Ia mengatakan, keutuhan NKRI merupakan suatu hal pokok yang harus diperjuangkan oleh setiap warga negara. Maka, Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terhasut dengan isu-isu yang berpotensi merusak kesatuan bangsa ini.
“Ayo jaga kerukunan antar beragama di negeri ini, mari jauhi segala bentuk provokasi dan bergerak bersama-sama membangun bangsa ini,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lebak juga mengucapkan selamat Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2019. Menurutnya, santri merupakan salah satu pondasi utama penyongsong bangsa ini. Hal tersebut, mengingat perjuangan para santri dalam memerdekakan bangsa ini.
“Selamat Hari Santri Nasional. Keberadaan santri merupakan sesuatu yang sangat penting, karena santri merupakan corong bagi masyarakat, dalam menyaring akhlak dan menggemakan ajaran Islam di seluruh pelosok daerah,” pungkasnya. (*/Sandi)
