Kondisi Jalan di Tengah Kota Rangkasbitung Mirip ‘Track Off Road’, Ini Penjelasan Kadis DPUPR Lebak
LEBAK – Ruas Jalan Bakti Manunggal, di Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, mengakibatkan beberapa pengguna jalan terjatuh saat melintas di jalan tersebut.
Bahkan, jalan itu disebut sebut warga sebagai “Jalur Neraka”. Sebab, kondisi kontruksi jalan yang rusak dan banyaknya lubang yang besar, dibarengi pula dengan tingginya mobilitas kendaraan yang melintas.
Dalam pemberitaan sebelumnya diinformasikan, seorang warga setempat, Kiki menyampaikan kepada wartawan, bahwa dirinya pernah menjadi korban (terjatuh) pada saat melintasi jalan tersebut.
Hal itu disebabkan kontruksi pada jalan itu rusak dan berlubang.
Ironisnya, tidak hanya tubuhnya saja yang terjatuh hingga terluka saat menerjang lubang di ruas jalan itu. Bahkan, sampai kendaraan yang ia gunakan rusak, serta handphonenya pun ikut terjatuh dan pecah. Seperti pepatah bilang “Sudah jatuh tertimpa tangga”.
“Sampai handphone saya jatuh pecah ke lubang yang banyak airnya, kemudian saya cari nggak ada. Banyak ko saksinya teman teman saya waktu kejadian itu,” kata Kiki pada saat dikonfirmasi wartawan.
“Mungkin bukan hanya saya saja yang pernah jadi korban akibat jalan yang belubang tersebut, bisa jadi banyak pengguna jalan atau warga setempat yang menjadi korban. Apalagi ketika beres hujan, jalan tersebut tidak jauh beda layaknya “Arena Track Off Roud” di jalan raya,” ucapnya.
Bahkan seorang balita pun menjadi korban saat bermain dan melintas di jalan tersebut hingga terjatuh dan mengalami kebocoran di bagian kepala.
Dalam menanggapi pemberitaan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak Irvan Suyatupika angkat bicara.
Ia menyampaikan untuk Jalan Bakti Manunggal masuk dalam rencana pemeliaharaan jalan tahun 2024.
“Tahun ini masuk dalam rencana pemeliharaan,” kata Irvan saat dihubungi wartawan, Jumat (19/4/2024).
Pada saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp apa seluruh ruas Jalan Bakti Manunggal akan dilakukan pemeliharaan tahun ini.
Irvan mengatakan, untuk pemeliharaan yang akan diutamakan pada posisi di ujung ruas jalan arah keluar menuju Jalan Nasional Soekarno – Hatta atau dekat dengan PO Bus KJU. Sebab, kondisinya sangat amat rusak dan membahayakan.
“Nggak yang dekat KJU aja dulu itu yang parah,” ungkapnya.
Kemudian ia menjelaskan, kontruksi saluran drainase yang ada, posisinya di atas kontruksi jalan. Hal tersebut yang menyebabkan jalan sering terendam air apalagi ketika hujan turun cukup lebat yang membuat hampir seluruh ruas jalan tersebut terendam.
Disampaikannya, hal tersebut yang menjadi penyebab utama kontruksi jalan cepat rusak walaupun baru diperbaiki beberapa bulan.
“Solusinya kami akan naikan kontruksi permukaan jalan lebih tinggi dari saluran drainase. Sehingga ketika turun hujan air dari saluran drainase tidak sampai naik atau menggenangi ruas jalan,” katanya.
“Mudah mudahan secepatnya tahun ini bisa dilaksanakan pemeliharaannya,” pungkasnya. (*/Yod/Aji)
