LEBAK – Sebagai salah satu perwujudan dari Tri Darma Perguruan tinggi, Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Rangkasbitung menggelar kegiatan Bina Desa yang dilaksanakan selama lima hari, terhitung mulai tanggal 22 sampai dengan 26 Januari 2020.
Dengan tema “Menggali Potensi Desa” untuk meningkatkan sumber daya manusia dan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu dari Tri Darma perguruan tinggi merupakan pedoman bagi mahasiswa. Untuk itulah, kegiatan bina desa yang diselenggaraan di desa Kadu Rahayu, Kecamatan Bojong Manik, Kabupaten Lebak tersebut dijadikan ajang untuk memperkuat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat serta meningkatkan kepedulian.
Mahrom, Ketua Kumala Perwakilan Rangasbitung mengatakan, kegiatan spesial Bina Desa tersebut diisi oleh beberapa program, diantaranya sosialisasi peran dan fungsi BPD, pelatihan ekonomi kreatif, sosialisasi penanganan bully, sosialisasi pola hidup sehat, pentas seni, riung ide, sosialisasi ketenagakerjaan dan pembinaan desa, tabur bibit ikan dan penanaman bibit pohon, serta pemanfaatan pekarangan.
“Kita dari Kumala Perwakilan Rangkasbitung pada acara Bina Desa ini lebih mengedepankan pengabdian kepada masyarakat. Dengan tujuan, agar perangkat desa semisal BPD dan masyarakat dapat sedikitnya memahami tugas, pokok dan pungsi serta keberadaanya masing masing. Dengan begitu, diharapkan terciptanya sistem pemerintahan desa yang baik serta dapat melayani masyarakatnya dengan baik pula,” kata Mahrom Milak, kepada Fakta Banten, Sabtu ( 25/1/2020).
Kata Mahrom lagi, pada kegiatan ini Kumala juga menyoroti kehidupan sehari- hari masyarakat di desa Kadu Rahayu, semisal masih terdapat beberapa kekurangan pasilitas umum dan fasilitas sosial, semisal MCK dan sarana penerangan jalan umum. Untuk itu, pihaknya nanti akan memberikan sedikit kenang-kenangan sebagai bentuk keperdulian kepada masyarakat di Desa Kadu Rahayu, yaitu berupa pembangunan sarana MCK.
Sementara itu, Umar, ketua pelaksana kegiatan Bina Desa menambahkan, pada kegiatan ini, pihaknya melibatkan beberapa lembaga seperti BPJS Ketenagakerjaan, Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak serta pendamping desa Kabupaten Lebak. Harapan Umar, pihak-pihak yang diikutsertakan dapat memberikan kontribusi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Kita mengikutsertakan beberapa lembaga yang berkompeten dibidang Bina Desa ini, ada dari BPJS Ketenagakerjaan, pendamping desa kabupaten Lebak dan PWI Kabupaten Lebak,” terang Umar. (*/Red)
