Loading...
Loading...

Minyakita Langka, Harga Tembus Rp18 Ribu per Liter di Pasar Tradisional Lebak

Dewan Subari Idul Fitri

 

LEBAK – Kelangkaan minyak goreng bersubsidi merek Minyakita kembali terjadi di sejumlah pasar tradisional.

Kondisi ini membuat harga melambung tinggi, mencapai Rp18 ribu per liter di beberapa daerah, Salah satunya di Pasar Sampai, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Warga pun mengeluhkan sulitnya mendapatkan Minyakita, padahal kebutuhan akan minyak goreng meningkat menjelang Ramadan.

Dari hasil pantauan di beberapa pasar di Lebak, Minyakita mulai sulit ditemukan sejak awal Februari 2025.

Beberapa pedagang mengaku hanya mendapat stok terbatas dari distributor, sehingga mereka terpaksa membatasi jumlah penjualan kepada pelanggan.

KPU Kab. Serang PSU

“Biasanya bisa dapat lima hingga sepuluh dus dalam sekali kirim, sekarang paling banyak hanya tiga dus. Itu pun cepat habis dalam hitungan jam,” kata Nurhasanah, seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung, Minggu, (23/2/2025).

Kondisi ini menyebabkan harga Minyakita yang sebelumnya berkisar Rp14 ribu hingga Rp17 ribu per liter kini naik hingga Rp18 ribu.

Para ibu rumah tangga yang bergantung pada Minyakita merasa keberatan dengan lonjakan harga ini.

Selain sulit didapat, harganya yang semakin mahal membuat anggaran belanja mereka membengkak.

“Minyakita biasanya lebih murah dan lebih terjangkau untuk kami yang penghasilannya pas-pasan. Sekarang cari saja sudah susah, kalau ada pun harganya mahal,” ujar Sri Wahyuni, warga Kecamatan Warunggunung.

Pedagang makanan juga terkena dampaknya. Siti Rohmah, seorang penjual gorengan, mengaku harus mengurangi jumlah produksi karena harga minyak yang naik.

“Dulu bisa beli minyak satu jerigen untuk seminggu, sekarang harus lebih irit karena mahal. Kalau harga terus naik, kami terpaksa menaikkan harga jual gorengan,” keluhnya. (*/Sahrul).

NasDem Idul Fitri
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien