DAM TPI 3 Labuan Rusak, Aktivitas Nelayan Terhambat

Dprd ied

PANDEGLANG– DAM atau Tembok Penahan Tanah (TPT) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 3 Labuan yang berlokasi di Kampung Pasar Baru, Desa Labuan Kecamatan Labuan, Rusak berat, Pada Jumat (8/10/2021) lalu. Akibatnya aktivitas nelayan di TPI menjadi terganggu.

Manajer TPI 3 Labuan, Jumadi mengatakan, rusaknya DAM Penahan tempat pelelangan ikan, diduga diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya usia banguan DAM yang sudah usang, karena menurutnya DAM penahan tersebut, dibangun pada 15 tahun lalu.

“Mungkin salah satu penyebabnya adalah faktor usia DAM yang sudah lama, karena kalau tidak salah DAM ini dibangun pada 15 Tahun lalu,” ungkapnya.

Selain faktor usia, Jumadi juga menduga, rusaknya DAM terpengaruh karena adanya aktivitas pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) pada program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Republik Indonesia.

“Selain usia yang sudah 3 Periode (15 Tahun), rusaknya DAM ini juga diduga dipengaruhi karena adanya aktivitas pembangunan JPO, karena Pembangunan JPO menggunakan badan DAM (memutus DAM), untuk keperluan pembangunan pondasi JPO. Tapi ini juga perlu kajian,” ungkapnya.

Jumadi menjelaskan, bahwa dengan rusaknya DAM penahan tersebut, aktivitas nelayan di pelelangan menjadi terganggu, karena kapal Nelayan tidak bisa bersandar.

dprd tangsel

“Otomatis terganggu, karena kapal tidak bisa bersandar. Tapi saat ini kami sudah bikin dermaga sementara yang dibuat dari batang kayu kelapa, untuk aktivitas nelayan,” jelasnya.

Masih kata Jumadi, jika kerusakan DAM penahan TPI 3 Labuan dibiarkan dalam jangka waktu lama, maka akan beresiko terhadap bangunan TPI yang bisa membahayakan keselamatan para nelayan yang sedang melakukan aktivitas di pelelangan ikan. Karena menurutnya bangunan DAM merupakan salah satu penahan bangunan TPI dari hantaman ombak maupun aliran air dari hulu.

“Kalau dibiarkan lama, kami khawatir bangunan TPI ini, bisa ikut rusak, dihantam air laut maupun sungai, terlebih saat hujan lebat,” katanya.

Meski begitu, Jumadi menambahkan, bahwa kerusakan TPT TPI 3 Labuan ini sudah diketahui oleh Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten. Karena, menurutnya para pejabat tersebut sudah meninjau langsung kerusakan tersebut.

“Beberapa waktu lalu, ada beberapa pejabat yang sudah melihat langsung kondisi DAM yang rusak ini dan mudah-mudahan ada solusi yang disegerakan,” imbuhnya.

Sementara itu, pengawas Pembangunan KOTAKU, Agus membantah, jika penyebab rusaknya TPT tersebut diakibatkan oleh adanya aktivitas pembangunan JPO. Karena menurutnya, kerusakan TPT tempat pelelangan milik Pemkab Pandeglang dikarenakan faktor usia yang sudah lama.

“Berdasarkan pantauan dan pengamatan kami di lokasi, yang tersisa dari TPT TPI itu hanya batu yang tersusun, tidak ada material lain. Kerusakan TPT juga diduga diakibatkan oleh banyaknya aktivitas nelayan diatasnya dan drainase di lokasi yang tersebut,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Senin (11/10/2021). (*/Gatot)

Golkat ied