LEBAK – Jalan adalah akses utama masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Akses jalan yang baik, akan menunjang mobilitas masyarakat sekitar dan meningkatkan taraf kehidupan dalam berbagai bidang terutama ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dengan infrastruktur jalan yang baik, maka ongkos kirim hasil pertanian akan murah, lancar dan otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Begitupun pendidikan, masyarakat akan semakin giat dan semangat mengenyam pendidikan jika ongkos transportasi ke sekolah murah dan jalan yang dilalui tidak seperti kubangan kerbau, di sisi kesehatan, akses masyarakat untuk berobat juga cukup sulit, bahkan kasarnya ibu hamil keburu melahirkan dahulu di jalan sebelum sampai ke Rumah Sakit atau Puskesmas Kecamatan.
Seperti itulah kurang lebih infrastruktur jalan di Kampung Pamundayan atau umumnya di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak. Beberapa jalan masuk baik melalui Pagenggang ke Kubang, Garung ke Cidolog, Cireret lewat Cidolog maupun dari Gintung lewat Kapunduhan kondisinya sama-sama memprihatinkan dan hancur berantakan.
Mokhlas Pidono, warga Kampung Pamundayan menyatakan bahwa kondisi ini tak berubah sejak dirinya lahir.
“Sejak saya lahir atau 34 tahun yang lalu, kondisi jalan di sini jeblok seperti ini, entah kapan bisa merdeka. Makanya saya tidak bangga dengan Bupati Lebak sekarang, apalagi Kepala Desanya, dimana letak progres pembangunannya,” ujarnya berapi-api.
Hal senada dikatakan Azis Taufiq dalam komentar pada akun media sosialnya.
“Urang mah kudu ngalobakeun sabar bae bos, bari ngusap dada (kita harus memperbanyak sabar, sambil mengusap dada),” cetusnya.
Diketahui, hingga saat ini belum ada perbaikan dan perhatian dari pemerintah terkait. Kondisi jalan tersebut sangat berbahaya, bahkan sering kali menyebabkan terjadinya kecelakaan. (*/Angga)
