Petugas Rutan Rangkasbitung Ikuti Deteksi Dini Diabetes dan Hipertensi

LEBAK – Dalam memperingati Hari Diabetes sedunia, Rumah Tahanan Negara Klas IIB Rangkasbitung melalui tim kesehatannya menggelar Deteksi Dini Penyakit Diabetes dan Hipertensi bagi seluruh petugas Rutan Rangkasbitung di Ruang Aula, Jumat (15/11/2019).

Kegiatan dipimpin oleh Dokter Rutan Rangkasbitung yang didampingi oleh JFT Perawat Pertama, untuk memeriksa tekanan darah dan kadar gula/ Diabetes.

Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan bagi seluruh petugas Rutan Rangkasbitung.

“Alhamdulillah, kita ada tim kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat, fungsinya memastikan layanan kesehatan baik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun petugas, kita kan harus memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat agar bisa bekerja dengan baik dan dapat menuntaskan kinerja dengan baik. Dan momennya tepat sekalian kita memperingati World Diabetes Day, diabetes ini kan terlihat banyak orang yang pola makannya jorok, penyakit yang secara diam-diam diketahui padahal bisa membahayakan sama halnya dengan dipertensi, jadi dengan kegiatan ini kita bisa tahu cara dan control hidup kita agar lebih sehat dan berada dalam kadar normal kesehatannya,” ujar Aliandra.

Senada dengan Karutan, Dokter Rutan Rangkasbitung, dr. Nurcholida mengatakan bahwa kegiatan ini merupkan implementasi program layanan kesehatan terutama di Rutan Rangkasbitung kita ingin pastikan semua mendapatkan layanan kesehatannya.

“Kita gelar kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Diabetes sedunia, kita kan sebagai tim media harus memberikan layanan kesehatan, metodenya kan lebih baik mencegah dari pada mengobati, nah deteksi dini penyakit diabetes dan hipertensi ini penting agar jangan sampai dikemudian hari tidak terkontrol dan dampaknya fatal bagi kita. Apalagi diabetes dan hipertensi ini merupakan silent killer, tidak seperti penyakit lain yang menimbulkan tanda-tanda, kebanyakan dibiarkan tidak terkontrol, tapi dampaknya jika sudah terjangkit kita harus mengobati dan menormalkannya dengan kontrol rutin dan pengobatan rutin,” ujar dr. Nurcholida.

Sementara itu, tanggapan salah satu petugas di bagian keamanan, Tomi Fauzi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bahan edukasi bagi ia dan keluarga serta rekan-rekan lain di Rutan Rangkasbitung.

“Saya baru dicek, tekanan darah normal, tapi tadi gula agak naik dan ini saya jadi acuan untuk menjaga pola makan dan pola hidup sehat, Alhamdulillah juga dapat penyuluhan bagaimana cara mencegahnya, kan lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Tomi. (*/Sandi)

Honda