Program Kotaku Tekan Angka Kekumuhan Di Rangkasbitung Barat
LEBAK– Pemukiman yang berada di Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak telah dicap sebagai salah satu pemukiman kumuh yang berada di Kabupaten Lebak. Hal tersebut menjadi sorotan serius Pemerintah pusat maupun daerah, sehingga segala upaya dilakukan untuk menekan angka kekumuhan, salah satunya dengan adanya program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Hadirnya program Kotaku sangat membantu dalam pembangunan di wilayah Kabupaten Lebak, khususnya di beberapa wilayah pemukiman kumuh seperti di Kelurahan Rangkasbitung Barat.
Saat ini program tersebut tengah berjalan di Kelurahan Rangkasbitung Barat, dengan membawa harapan, dapat menghilangkan pemukiman kumuh di Kabupaten Lebak.
“Saat ini program Kotaku tengah berjalan di 4 Rw di Kelurahan Rangkasbitung Barat, dan sudah mencapai angka 30 persen pengerjaan,” kata Ketua BKM Kelurahan Rangkasbitung Barat Wawan kepada faktabanten.co.id, Minggu (9/9/2018).
Masih dikatakan Wawan, program Kotaku tersebut akan menggarap aspek kualitas pemukiman jalan di 3 Rw yakni Rw 1, 7 dan Rw 8 dengan total volume keseluruhannya mencapai 1079 meter, serta peningkatan saluran drainase di Rw 10.
Peningkatan aspek jalan pemukiman tersebut adalah pembangunan jalan paving block sepanjang 1074 meter dengan lebar 1,2 sampai 1,5 meter, sementara peningkatan saluran drainase yang berada di Rw 10 adalah pembangunan saluran drainase tipe Buis dan U-20 sepanjang 600 meter.
“Selain di Rw 10, di Rw 1 dan 7 juga dibagun drainase tipe U Ditch dan Buis. Kalau di Rw 1 itu U Ditch nya 150 meter, sedangkan Bius nya 230 meter,” ujar Wawan.
Dirinya menargetkan program Kotaku ini akan selesai dalam 45 hari, sesuai dengan yang tercantum di dalam tanggal kontrak.
“Insyaallah di akhir Bulan Oktober 2018 semuanya sudah beres, termasuk dengan administrasinya,” katanya.
Ia menambahkan, ketika ini sudah beres diharapkan masyarakat punya rasa memiliki, sehingga dapat menjaga apa yang telah dibangun oleh program Kotaku ini.
“Jadi jangan sampai selamanya mengandalkan Pemerintah saja, kita juga harus menjaganya,” tambahnya.
Dalam proses pengerjaannya, Wawan mengungkapkan tidak terdapat kendala apapun di lapangan, sehingga pengerjaan dapat terus dilakukan dengan lancar.
“Insyaallah tidak ada masalah, karena waktu kemarin saat ada monitoring dari konsultan tidak ada masalah baik itu dari barang ataupun pengerjaannya,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, program seperti ini dapat terus berjalan di periode selanjutnya. Karena dari Sk Bupati dari 5 Rw hanya 4 Rw saja yang terelasi mendapatkan bantuan, sementara 1 Rw lagi belum.
Di tempat terpisah, Juhdi, warga Kampung Bojong Asem, Kelurahan Rangkasbitung Barat, menuturkan berkat program Kotaku, sekarang di depan rumahnya telah dibangun jalan paving block yang tertata dengan baik.
“Alhamdulillah, sekarang jalan udah bagus, engga becek lagi kalau musim hujan,” ucapnya.
Juhdi pun menambahkan, dirinya bersama warga sangat bahagia dengan adanya program ini, sebab dengan adanya program ini warga bisa merasakan manfaatnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dengan adanya Program Kotaku, karena, dengan adanya program tersebut jalan lingkungan kami menjadi tertata dengan baik,” pungkasnya. (*/sandi)
[socialpoll id=”2513964″]
