Puluhan Korban Gempa di Cilograng Belum Tersentuh Bantuan Logistik

BI Banten Belanja Nataru

LEBAK – Bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Lebak selain merusak ribuan rumah baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan, di hari kelima pasca gempa dilaporkan masih banyak warga korban gempa yang belum tersentuh bantuan kedaruratan dan logistik.

Edi Sunaedi, Camat Cilograng, Kabupaten Lebak mengakui di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Cilograng yang terdampak gempa masih terdapat puluhan Kepala Keluarga (KK) yang belum tersentuh bantuan kedaruratan dan logistik.

Hal itu kata Edi, disebabkan bantuan yang datang dan disalurkan masih mengacu kepada data sebelumnya yakni sebanyak 51 rumah warga yang rusak berat, dan bantuan masih terbatas.

Sehingga lanjut Edi, distribusi bantuan kedaruratan dan logistik yang sudah datang sebelumnya, lebih diprioritaskan kepada korban terdampak gempa terparah khususnya bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat.

“Iya betul, masih banyak Kepala Keluarga korban gempa yang belum tersentuh bantuan logistik khususnya sembako. Karena bantuan yang datang sebelumnya masih terbatas, dan kami salurkan diprioritaskan kepada korban gempa yang terparah. Bantuan kemarin yang sudah datang masih mengacu kepada data awal yaitu sebanyak 51 rumah yang rusak berat,” ujar Camat Edi kepada faktabanten.co.id, Sabtu (27/1/2018).

Dijelaskan, sampai hari kelima pasca gempa pihak Kecamatan Cilograng masih meng – update data laporan dari desa – desa soal korban akibat gempa.

Pijat Refleksi

“Sekarang data update laporan korban gempa sudah bertambah lagi mencapai 153 rumah yang rusak berat. Jadi totalnya berdasarkan data sampai hari ini sebanyak 333 rumah yang rusak,” imbuhnya.

Sementara, informasi yang diperoleh dari pesan broadcast (BC) WhatsApp yang beredar di kalangan wartawan, dilaporkan untuk Desa Cijengkol, Kecamatan Cilograng, infrastruktur umum berupa Mushola di Kampung Pasir Peuteui dan Masjid di Kampung Nangewer yang mengalami kerusakan. Kondisi keduanya rusak sedang karena tembok dan ubin retak.

Kebutuhan rehab untuk 20 rumah warga terdampak rusak berat di Desa Cijengkol meliputi, Semen 100 sak, 5000 batu bata dan Pasir 21 kubik.

Dari total 95 KK korban terdampak gempa,  pemenuhan kebutuhan sembako sudah tercover untuk 26 KK, sehingga kekurangan sembako untuk 70 kk belum terpenuhi.

Informasi lainya diperoleh, di Desa Pasirbungur, Kecamatan Cilogran dilaporkan terdapat 30 KK terdampak korban gempa dengan kategori 10 KK yang rumahnya mengalami rusak berat dan 20 KK yang rumahnya rusak sedang.

Sedangkan untuk infrastruktur umum terdapat satu mushola yang mengalami rusak ringan. Bantuan berupa paket sembako yang diterima warga terdampak bencana berasal dari Polda Banten pada hari kedua pasca gempa, namun belum menjangkau seluruh warga terdampak mengingat data korban yang terus berkembang.

Adapun untuk kebutuhan recoveri rumah warga terdampak meliputi, 50 sak semen, 2500 batang batu bata dan 15 kubik pasir. (*/Sandi)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien