LEBAK – Ratusan anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) Badak Banten DPD Lebak, Pemuda Pancasila (PP) dan LSM Orator mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak di Jalan Abdi Negara No 8 Rangkasbitung, Kamis (24/1/2019).
Ormas tersebut datang untuk menanyakan kekisruhan soal penetapan calon anggota KPU Lebak, yang sebelumnya ditetapkan 10 orang namun secara sepihak 5 orang diantaranya dicoret dan masuk 4 orang yang baru yang sebelumnya tidak lolos dalam hasil seleksi timsel.
Wakil Ketua 2 Badak Banten DPD Lebak, Indra Lugay meminta agar aturan yang berlaku harus ditegakkan, dan meminta agar tes yang sekarang dilakukan di KPU RI untuk dibatalkan.
“Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami dari Ormas Badak Banten DPD Lebak akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,” kata Indra.
Indra menyayangkan, dalam proses pemilihan komisioner saja sudah terjadi kekisruhan, padahal komisioner yang terpilih akan segera menjadi pelaksana pemilihan Presiden dan Legislatif.
“Kita secara tegas mempertanyakan ada apakah dengan KPU RI, koq peserta yang sudah jelas-jelas tidak lolos saat tes seleksi wawancara namun bisa mengikuti Fit and Proper Tes ulang hasil koreksi KPU RI,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua LSM Orator Agustian, mengatakan, pihaknya mempertanyakan dari 4 orang yang dinyatakan tidak lulus bisa menjalankan tes ulang, dari mana dasar hukumnya.
“Kemungkinan ini adanya KKN dan kami pun mempunyai buktinya berupa screenshot pesan WhatsApp dari seseorang dengan pihak KPU RI yang meminta untuk disampaikan kepada tim seleksi harus ada 2 atau 3 orang incumbent yang dipilih kembali,” kata Agustian.
Agustian menambahkan, meminta kepada pihak yang berwenang untuk membatalkan hasil anulir tersebut dan mungkin Ia pun akan datang ke KPU RI untuk melakukan aksi lanjutan.
“Intinya kami menginginkan hasil tersebut dibatalkan kalau bisa diulang kalaupun nantinya bisa untuk satu pembenahan kembali hasil penetapan pertama tetapkan hasil penetapan pertama tersebut,” pungkasnya. (*/sandi)
