LEBAK – Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) gelar Kongres ke-XI yang diikuti oleh Pengurus Pusat, Pengurus Cabang dan Pengurus Komisariat IMALA Se-indonesia bertempat di BIM Rangkasbitung, Selasa-Rabu, (30-31/8/2022).
“Kongres IMALA adalah musyawarah tertinggi yang diselenggarakan selama 2 tahun sekali,” ucap Iwan Kurniawan selaku ketua PC IMALA Jakarta Raya.
Ia melanjutkan dalam proses pemilihan ketua umum, ia menolak salah satu calon ketua umum yang terindikasi kader parpol.
“Dalam prosesi pemilihan calon ketua umum IMALA Pusat Periode 2022-2024, IMALA Cabang Jakarta merasa tidak puas dan sekaligus menolak salah satu calon ketua umum pusat yang bernama Aswari, dengan dasar calon tersebut ditemui terdaftar sebagai kader partai politik di PPP,” ujarnya.
Lanjut ia menjelaskan, bahwa telah jelas di dalam AD ART IMALA tercantum bahwa anggota IMALA tidak dibenarkan merangkap jabatan sebagai anggota partai politik.
“Maka IMALA Jakarta sepakat dan konsisten untuk tetap mengacu pada AD ART tersebut, sebagai landasan dasar berorganisasi,” tegasnya.
Sahrul, Sekretaris IMALA Cabang Jakarta juga menegaskan hal yang sama, menurutnya menjadi kader parpol adalah hal yang fatal.
“Hal yang paling ingin kami tegaskan kenapa menolak calon tersebut (Aswari) sebagai calon ketua PP IMALA, bukan soal berkas yang sudah disepakati, tapi karena kesalahan fatal dia terdaftar sebagai anggota partai politik. Yang dimana siapa saja kader IMALA yang terdaftar partai politik maka dia tidak sah jadi anggota IMALA,” tegasnya.
“Menurut kami dia bukan hanya tidak sah jadi calon ketua PP IMALA tapi dia bukan kader IMALA / tidak sah sebagai kader IMALA,” tambahnya.
“Pada dasarnya kami, IMALA Jakarta sangat menghargai segala pelaksanaan kongres IMALA, tapi kami tidak bisa menerima calon tersebut (Aswari) karena bukan kader IMALA yang sah,” tutupnya. (*/Tatangkurnia)
