20 Juta Orang Indonesia Tinggalkan Pertanian Dalam 10 Tahun Terakhir

BANDUNG – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut sebanyak 20 juta orang meninggalkan pertanian dalam rentan waktu 10 tahun terakhir. Pasalnya, petani dirugikan dengan regulasi pemerintah yang terdahulu yang dinilai menghambat.

“Petani merugi hingga triliunan akibat regulasi yang menghambat. Dalam 10 tahun terakhir 20 juta orang meninggalkan pertanian,” kata Amran dalam kuliah umum ‘pencapaian program pangan dalam rangka nawacita di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (15/5/2017).

Dengan kondisi ini, kata Amran, pihaknya melakukan langkah strategis untuk jumlah petani di Indonesia semakin menurun. Di antaranya meningkatkan anggaran untuk petani yang sebelumnya 35 persen menjadi 75 persen di tahun 2017.

Selain meningkatkan anggaran untuk petani, Kementerian Pertanian (Kementan) juga akan menghidupkan 4 juta hektar lahan di Indonesia yang kurang produktif. Sehingga, peningkatan produksi petani setiap tahunnya bisa maksimal.

“4 juta lahan kita yang tidur 6 bulan (dalam setahun) kita bangunkan. Produksinya hanya satu kali (setahun), kita tingkatkan jadi dua kali. Bisa dibayangkan kalau (lahan) itu bangun, akan bertambah Rp 200 triliun penghasilan petani Indonesia,” ucap dia.

Gerindra HUT Banten

Amran mengatakan untuk mewujudkan swasembada pangan, pemerintah tidak hanya mendorong peningkatan produksi. Tetap juga peningkatan jumlah petani dengan menggalakan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita).

“Di tangan para pemuda ini masa depan pertanian kita bergantung. Semoga mereka bisa mewujudkan target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045,” kata Amran. (*)

 

 

Sumber: detik.com

KPU Cilegon HUT Banten
Dindik HUT Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien