Anak PAUD Jadi Korban Densus 88, KPAI: Dampaknya Harus Diperhitungkan
JAKARTA – Komisioner Komisi Perlindungan Anak (KPAI), Jasra Putra, menyayangkan penangkapan terduga teroris yang melibatkan anak Pendidikan Usia Dini (PAUD).
“Menjadi pemandangan kurang baik dan disayangkan. Dimana dampak kedepannya yang harus diperhitungkan, karena perlu diantisipasi terkait identitas anak dan relasi sosialnya,” kata Jasra, Kamis (26/10/2017).
“(Karena) anak mengalami perlakuan salah dan anak tidak memahami secara utuh apa yang terjadi,” lanjutnya.
Jasra juga mengingatkan agar identitas anak tidak terpublikasikan, baik melalui media maupun yang lainnya. Dia juga mengimbau agar aparat segera memperhitungkan dampak penangkapan tersebut.
“Pasca penangkapan ada baiknya segera memperhatikan kondisi anak, kemungkinan anak mengalami trauma dan melakukan rehabilitasi bagi anak,” paparnya.
“Anak harus segera dikembalikan hak dasarnya diberi kesempatan kembali sekolah, bersosialisasi dan bermain bersama temannya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu aparat dari Detasemen Khusus 88 menangkap sembilan terduga teroris di sejumlah wilayah. Salah satunya Khairudin (34) di Kendal. Ia ditangkap bersama istri dan seorang anaknya yang masih bersekolah PAUD sekitar pukul 07.00 pagi. Penangkapan itu otomatis menggegerkan warga sekitar lokasi. (*/kiblat.net)